
Di zaman yang serba digital akan terjadi pergeseran dari hal-hal yang bersifat konvensional tetapi hal tersebut juga membawa dampak positif misalnya dalam dunia pemasaran. Bisnis kuliner juga mengambil dampak positif dari kemajuan ini. Tentu tidak semudah itu bisa menempati posisi sukses di bidang kuliner, perlu adanya branding makanan. Lalu, bagaimana sih caranya untuk melakukan branding terutama via sosial media?
Daftar Isi
Branding Makanan Secara Digital? Bagaimana Langkahnya?
Saat ini orang cenderung memakai perangkat mereka untuk melihat rekomendasi tempat makan, jenis makanan, bahkan promo-promo makanan. Dengan berbekal smartphone atau perangkat lain yang tersambung ke internet, kita bisa menjejalahi apapun yang kita mau termasuk saat anda lapar dan ingin membeli makanan bahkan tanpa repot keluar rumah.
Karena pada dasarnya makan adalah suatu kebutuhan, maka bisnis kuliner tidak pernah padam. Jika anda sedang mengembangkan usaha di bidang kuliner, maka anda butuh melakukan branding agar makanan dikenal luas dan mudah menggaet pelanggan. Seorang pebisnis bidang kuliner juga harus terbuka dengan pengetahuan dan strategi yang baik untuk bisnis mereka.
Branding makanan sangat erat kaitannya dengan kesan pertama yang didapat oleh calon konsumen terhadap produk yang anda tawarkan. Tidak hanya berlaku pada pemasaran luring, pemasaran digital juga perlu jeli melihat apa yang dibutuhkan pelanggan sehingga mereka mendapat kesan positif.
Sebelum melangkah lebih jauh, mari pahami bersama makna dari branding produk terutama bidang kuliner. Pada prinsipnya, branding yang baik akan berbanding lurus dengan volume penjualan makanan. Branding tidak hanya terbatas pada produk dari perusahaan besar saja, tetapi bisnis kuliner rumahan atau UMKM harus melakukan hal serupa.
Sederhananya, jika anda ingin membeli ayam goreng cepat saji maka akan terlintas beberapa nama yang populer karena rasa, pelayanan, maupun hal pendukung lain. Maka ini dapat dikatakan bahwa ‘penjual’ tersebut berhasil melakukan branding. Diperlukan banyak riset dan latihan hingga mental yang baik, mengingat bahwa saat anda berusaha maka kompetitor lain juga melakukan hal yang sama.
Jadi bisa disimpulkan bahwa upaya ini tidak bisa disebut sebagai hal yang mudah. Seorang pemula pasti akan jatuh bangun dalam membangun citra produk makanan yang dibuat. Tapi jangan khawatir berikut ada beberapa tips yang bermanfaat seputar langkah membangun citra produk kuliner.
Gunakan Foto Makanan yang Terbaik
Untuk pelanggan yang sudah biasa membeli produk makanan anda, pasti sudah hapal dengan tampilan dan rasa dari makanan yang disajikan. Tetapi bagi yang baru saja menemukan halaman jualan anda, masih ada tanda tanya akan rasa dan kualitas.
Maka anda perlu membangun ‘image’ yang baik dengan menampilkan foto yang terbaik pula. Jika kesusahan untuk mendapat foto dengan kualitas gambar yang baik, anda bisa menyewa jasa foto produk.
Menyusun Identitas Bisnis Kuliner Anda
Hal-hal dasar seperti nama makanan, pemilihan warna, jenis huruf, desain logo ternyata penting untuk optimasi produk makanan. Tidak sekedar memberi nama, nama harus mengandung keunikan, mudah diingat, dan membuat penasaran agar dapat menarik simpati dari calon pembeli.
Desain logo yang profesional juga meningkatkan kepercayaan konsumen secara tidak langsung. Meski masih dalam skala kecil, identitas bisnis perlu dikonsep dengan matang.
Menambahkan Konten yang Relevan dengan Ide Bisnis Anda
Pemasaran lewat media sosial sangat penting untuk menambahkan konten yang menambah wawasan tidak melulu tentang postingan produk makanan. Secara berkala dan konsisten tambahkan konten yang relevan dengan produk makanan, seperti manfaat mengonsumsi makanan tersebut, asal-usul, proses pembuatan dan lain sebagainya.
Mempromosikan Produk Makanan dengan Optimal
Saat ini sudah tersedia layanan aplikasi yang menyediakan makanan secara daring tanpa harus membayar mahal. Anda dapat menambahkan bisnis makanan anda ke dalam daftar menu di aplikasi-aplikasi ini. Karena memiliki jutaan pengguna, ada kemungkinan besar produk anda akan dilirik. Jadi, branding makanan tidak harus selalu mengeluarkan biaya promosi yang mahal.
Berpartisipasi dalam Pameran Kuliner
Ini juga salah satu upaya branding yang seorang pebisnis bidang kuliner dapat coba. Target pasar yang lebih spesifik didapat dari mengikuti kegiatan serupa. Penggemar makanan akan berkumpul, meningkatkan peluang terjualnya produk makanan dan produk akan semakin dikenal luas.
Berkolaborasi dengan Brand yang Lebih Dahulu Dikenal Luas
Mengenalkan produk baru ke pasar memang bukan hal mudah. Akan dijumpai banyak produk serupa yang lebih dahulu dikenal masyarakat. Alhasil dibutuhkan usaha yang lebih agar produk makanan kita dapat diminati masyarakat.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan brand lain. Anda dapat menyediakan paket produk makanan atau mendesain kemasan makanan dengan gabungan konsep dari brand dan produk anda.
Memanfaatkan Media Sosial untuk Mempromosikan Produk Makanan
Dunia dalam genggaman, itu kiranya yang cocok menggambarkan apa yang terjadi di masyarakat saat ini. Membeli barang secara online, memesan kendaraan online, bahkan membeli makananpun secara online. Ini berarti, peran media digital sangat signifikan. Setiap pebisnis kuliner hendaknya melihat ini sebagai peluang untuk meningkatkan branding makanan lewat manfaat media sosial.
Digital marketing kini adalah metode pemasaran yang semakin populer. Pernahkah anda melihat iklan lowongan pekerjaan yang ingin mencari expert di bidang media sosial untuk resto atau bisnis kuliner? Ini berarti, bisnis kuliner juga membutuhkan peran digital marketing dalam upaya pemasaran produk.
Menurut suatu sumber menyebutkan jika rata-rata pengguna sosial media menghabiskan lebih dari 40 menit per hari. Beberapa aktifitas berselancar dilakukan dalam media sosial, salah satunya mencari referensi makanan dari resto baru atau resto dengan brand. Sehingga, kini tidak ada alasan bagi pebisnis kuliner untuk tidak memanfaatkan peluang ini dengan mengamati apa yang tren, menambah konten yang relevan, dan mempromosikan produk makanan.
Berikut ada beberapa tips branding produk khususnya di media sosial agar peluang mendapat pelanggan lebih tinggi dan strategi pemasaran menjadi lebih efektif.
- Dimulai dari menentukan jenis media sosial yang cocok untuk bisnis anda. Kita tahu jika ada beragam jenis, tidak ada keharusan untuk memakai semuanya. Semakin banyak channel yang anda pakai, berarti akan lebih banyak waktu dan tenaga untuk mengoptimalkannya.
- Menambahkan postingan secara konsisten. Kepercayaan calon konsumen dapat meningkat saat melihat sosial media anda aktif mengunggah postingan baik untuk postingan makanan, konten yang relevan, giveaway, atau jenis konten lain yang menunjukkan keseriusan brand dalam mengelola bisnis kuliner anda.
- Memanfaatkan fitur pengiklan agar produk dapat menjangkau lebih banyak pengguna. Secara tidak langsung ini juga langkah yang baik untuk menemukan target pasar dengan lebih spesifik. Pastikan memberi kemudahan untuk mendapatkan produk anda. Sediakan sumber daya yang menangani respon yang masuk berupa pertanyaan atau hal lain seputar produk.
Kesimpulannya, pebisnis kuliner memerlukan keuletan dan kerja keras untuk branding makanan. Memanfaatkan apa yang menjadi tren agar tidak ketinggalan tetapi juga perlu riset-riset yang matang dalam menentukan target dan strategi pemasaran.