Biar Produk Makin Laris Di Pasaran Begini Cara Pilih Kemasan Snack

Cara pilih kemasan snack ada tipsnya nih tidak bisa asal memilih yang cantik dan desain yang bagus. Buat yang punya usaha snack dan lagi cari kemasan snack yang paling cocok. Dikemas.com bakalan bantu rangkum bagaimana tips memilih kemasan yang cocok untuk jenis snackmu. Tahukah kamu kalau memilih kemasan itu tidak bisa sembarangan lho.

Ada jenis-jenis bahan kemasan yang cocok dengan suatu produk sehingga bisa benar-benar menjaga produk di dalamnya.Terutama dalam memilih kemasan snack, khususnya makanan ringan harus memperhatikan beberapa aspek. Kemasan kini fungsinya tidak hanya sekedar menjadi wadah yang melindungi dari partikel asing. Namun dalam dunia bisnis kemasan juga dijadikan sebagai media marketing. Sehingga menambah daya tarik konsumen untuk membeli.

Tips Memilih Kemasan Snack

Terkait dengan pemilihan bahan kemasan yang cocok tiap camilan. Ada beberapa point, dalam memilih kemasan snack ada beberapa yang harus dipertimbangkan.

Jenis Produk

Pertama harus dilihat jenis produknya. Untuk yang kedua kaitanya dengan pasar yang kaitanya dengan harga jual, apakah kamu membidik pasar menengah atas atau menengah ke bawah atau dsb? Tentu harga menjadi faktor penting. Apakah nantinya harganya mahal atau murah.

Ini terkait juga dengan distribusi, apakah terkait lokal atau antar pulau. Ketiga kaitanya dengan jenis bahan kemasan, yakni branding. Apakah kamu merasa penting dalam membangun sebuah brand. tentunya akan mempengaruhi pemilihan bahan dan kemasan yang ingin digunakan.

Karakter Produk Yang Akan Dikemas

Terkait produk, apakah produk ini masuk jenis karakter mudah cepat ‘mlempem’ atau tidak bisa bertahan lama. Untuk produk kemasan snack kita tahu memang tidak bisa bertahan lama. Akan kita lihat jika produk tidak begitu lama, katakanlah 3 bulan, harus dijual cepat.

Nah apakah pertimbangannya kamu butuh kemasan yang cukup baik untuk melindungi produk. Sehingga daya tahan kemasan untuk melindungi produk lebih baik. Tentu faktor bahan kemasan menjadi penting. Menggunakan plastik atau metalize, atau kemasan alumunium foil.

Segmen Harga

Kemudian terkait dengan segmen harga, tentu kemasan harga murah tentu kita tidak bisa memilih bahan yang premium. Misal menggunakan alumunium foil yang mana harga jual produk akan sangat mahal nantinya. Misalnya jika harga snack yang akan dibanderol 1000 rupiah maka cukup menggunakan bahan plastik. Terkait dengan jalur distribusi juga sangat penting, dari sisi pengiriman jika antar pulau dan cukup jauh.

Maka dibutuhkan kemasan yang cukup baik untuk melndungi produk. Misal dengan menggunakan bahan metalize atau alumunium foil dengan tambahan nitrogen. Namun berbeda jika hanya dipasarkan lokal di toko swalayan setempat maka cukup memilih bahan dibawah 2 bahan tadi, misalnya penggunakan kemasan plastik namun bentuknya bisa lebih baik. Seperti standing pouch.

Fungsi Kemasan Untuk Branding

Nah sedangkan kaitanya dengan branding, jika premium tentu kita tidak bisa menggunakan model transparan. Memilih model kemasan yang bisa dijadikan model branding itu sendiri. Bisa gunakan kemasan paper printing atau kemasan yang memang full metalize atau alufoil.

Dari bahan, bentuk, faktor label terkait dengan branding. Kita lihat juga dari faktor lain. Faktor dana, yang mana kita mau mulai usaha ini dana yang dibutuhkan berapa selain harus membeli produk tentu harus memiliki kemasan. Nah besarnya dana juga pastinya jadi bahan pertimbangan untuk memilih, bahan dan jenis kemasan.

Jadi untuk pasar, kompetitor harus dipertimbangkan juga, jika pesaing kemasan sudah lebih baik. Tentunya menarik dari sisi desain, tampilan, warna, bentuk pastinya akan mempengaruhi penjualan snack. Tentunya faktor marketing, kalau dari sisi desain dan branding baik tentu cara penjualannya juga tidak terlalu sulit jika dibandingkan dengan kemasan snack yang ala kadarnya.

Jadi memang banyak hal faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan jenis, bahan kemasan itu sendiri. Cara display produk kita di toko juga perlu dipertimbangkan, apakah kemasan itu bentuk kantong, renteng atau stand pouch. Hal ini tentu menjadi variabel yang memang harus dipertimbangkan di awal agar tidak salah langkah.

Ketika sudah memilih produk kemasan, ketika jalur distribusi dan display di toko tidak sesuai dengan harapan maka pastinya akan mempengaruhi faktor penjualan. Disini kita sudah ada beberapa sampel kemasan snack yang akan kita kupas. Mulai dari kemasan yang sangat sederhana, sampai yang modern yang harganya juga bisa dikatakan premium.

Tips Pilih Kemasan Snack

Ada beberapa contoh kemasan yang akan kita bahas satu persatu, mulai dari kemasan plastik biasa hingga kemasan yang premium. Mulai dari yang sederhana.

Jenis Kemasan

Pertama adalah kemasan plastik bening, kemudian jika dilihat model sealnya masih sangat manual. Jika dilihat dari model tekuk plastik menggunakan plastik bening dan untuk proses seal menggunakan lilin. Untuk label biasanya menggunakan kertas sablon atau printing biasa.

Kertas yang digunakan pun kertas bekas, model seperti ini tentunya bisa ditebak bahwa segmen pasar yang dibidik adalah middle low atau menengah kebawah. Harganya murah dan karakter konsumen tidak terlalu pusing dengan bentuk kemasan, sehingga harganya sangat terjangkau.

Selain itu bisa dilihat dengan pembandingnya ada snack yang di kemas dengan plastik bening. Tentu sudah lebih baik, jika sebelumnya label menggunakan kertas bekas. Namun yang satunya menggunakan sablon, nah dari sisi branding tentu sudah lebih baik meskipun yang label kertas sudah punya brand. Tapi tidak begitu jelas informasinya.

Sedangkan kemasan plastik bening dengan sablon sudah cukup baik. Ada brand, ada merk, dan ada keterangan yang dicantumkan nomor izin P-IRT produsen. Secara umum bisa dibandingkan, sama-sama menggunakan kemasan plastik, harga sama terjangkau kisaran 500-1000 rupiah. Tapi bisa dilihat dengan tampilan yang lebih menarik, pastinya berpengaruh dengan minat para pembeli.

Bentuk Kemasan

Meski sama-sama camilan namun volume, satunya camilan balok dan satunya camilan mie lidi. Untuk camilan balok singkong tidak ada merk. Untuk proses seal menggunakan lilin. Sedangkan untuk camilan satunya menggunakan kemasan standing pouch.

Satu hal yang pasti sudah menggunakan label stiker yang di tempel pada kemasan. Nah produk boleh sama namun kemasan berbeda tentu hasil jual juga akan berbeda. Coba bandingkan ketika kamu menemukan camilan di pasaran. Meski produk sama namun kemasan berbeda tentunya dari sisi nilai jual pasti akan berbeda. Dari sisi branding tentu juga akan berbeda efeknya.

Nah mana yang lebih baik? nah itu terserah dari penjual masing-masing. Apakah mau dikemas dengan menggunakan label, polosan atau sablon. Untuk camilan seperti balok singkong cukup menggunakan standing pouch. Jika dirasa tidak habis dimakan dalam waktu sekali buka maka kemasan standing pouch dengan ziperlock sangat cocok di gunakan.

Kenapa? karena kita tahu karakter konsumen yang ketika memakan camilan tidak langsung habis. Bandingkan dengan kemasan plastik yang di seal bagian atas dengan lilin maka ketika tidak habis akan sulit untuk menutupnya kembali. Bahkan jika harus ditutup harus dengan bantuan lain, yakni paling umum karet.

Display Produk

Terkait dengan display di toko tentu sangat berbeda, tentu jika kemasan standing pouch tentu akan sangat mudah dipasang di rak. Sedangkan untuk kemasan plastik biasa jika dipasang posisinya akan tidur dan kurang nampak. Memakan banyak slot ruang pastinya, selanjutnya kita akan lihat kemasan plastik bening snack kacang atom bledugh.

Kemasan transparan kemudian dengan model warna sederhana warna hitam, putih dan biru. Sedangkan pembandingnya menggunakan kemasan kacang atom garuda full tertutup. Kemudian dari sisi desain sudah sangat full color yang sangat menarik. Segmen pasar keduanya pasti berbeda, yang bledugh menengah kebawah. Sedangkan kacang atom garuda menengah keatas.

Pemilihan Bahan Kemasan

Pemilihan bahan kemasan pasti berbeda, untuk kacang atom dengan merk bledugh menggunakan kemasan plastik transparan sedangkan kacang atom garuda menggunakan metalize. Keduanya menggunakan mesin pengemas otomatis dengan model kemasan center seal. Pasarnya berbeda, brandingnya berbeda, segmen yang dibidik juga berbeda.

Selanjutnya ada camilan snack singkong genteng yang mana menggunakan kemasan plastik bening transparan dan juga sebagai pembandingnya ada keripik kentang genteng dengan merk chitato yang menggunakan kemasan full color. Chitato pun menggunakan kemasan metalize, dan dikemas dengan mesin kemasan otomatis dengan model center seal seperti kemasan kacang atom garuda.

Produk boleh jadi mirip atau bahkan sama, dengan kemasan yang berbeda, segmen pasar yang berbeda tentu harga jual berbeda, proses pemasaran berbeda, branding pun juga berbeda. Terakhir ada contoh kemasan standing pouch yang dipakai produk merk tango. Kemasan tango ini menggunakan bahan. Untuk kemasan premium menggunakan kemasan bahan alufoil, seperti yang kita tahu jika produk premium biasanya juga menggunakan kemasan premium.

Berbeda dengan kemasan snack kacang atom garuda dan chitato yang menggunakan bahan metalize. Jika dilihat kemasannya bahan dengan penggunaan alufoil ketahanan jauh lebih baik dibanding dengan bahan metalize atau plastik bening. Untuk membuat kemasan semakin berkembang baik.

Untuk pertama dari kemasan plastik bening transparan, kemudian naik kelas ke bahan metalize dan kemudian naik lagi ke bahan kemasan alufoil. Produk yang dikemas dengan bahan premium tentu harga jualnya juga akan semakin tinggi. Semua kembali lagi pada pengusaha masing-masing dari pertimbangan jenis kemasan snack itu dari beberapa variabel yang sudah kita bahas diatas.

Demikian pembahasan kita tentang tips dalam memilih kemasan snack yang paling sesuai dan cocok dengan produk kali ini. Semoga dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang cara memilih kemasan yang sesuai untuk produk kamu.

Tinggalkan komentar