Cara Daftar BPOM Makanan: Ini yang Harus Ada Pada Kemasan!

Bisnis makanan memang tidak ada matinya. Karena semua orang perlu makan. Berbagai jenis usaha menjadi peluang bagi mereka yang ingin usaha di bidang kuliner. Mulai dari membuka warung makan, membuka cafe, restoran, hingga menjual makanan cepat saji dalam kemasan.

Beberapa tahun terakhir, makanan cepat saji sangat digemari. Terutama di kota-kota besar. Dimana banyak orang dituntut untuk hidup serba cepat. Makanan cepat saji dalam kemasan cukup membantu. Selain memenuhi unsur gizi, makanan cepat saji dalam kemasan juga cukup praktis bagi para kaum urban yang selalu mendapat tuntutan untuk hidup lebih cepat dan praktis.

Bagi anda yang tertarik untuk membuka bisnis kuliner, membuat makanan cepat saji masih sangat prospek. Memang banyak pesaing. Tapi dengan memiliki nilai lebih dibandingkan pesaing, jalan untuk memenangkan persaingan cukup mudah. Salah satu caranya adalah dengan membuat kemasan yang menarik.

Kemasan yang Menarik

Sebelum produk makanan cepat saji anda beredar di pasaran, ada baiknya mengurus perizinan terlebih dahulu. Ketahui bagaimana cara daftar BPOM makanan dan mengurus perizinan atau sertifikasi halal dari MUI. Lolos uji BPOM dan mendapat sertifikast halal MUI adalah salah satu informasi yang harus disertakan dalam kemasan.

Jika memang serius ingin menjual produk makanan dalam kemasan, berikut 8 informasi yang harus ada pada kemasan makanan.

Nama Produk

Hal pertama yang harus ada pada kemasan adalah nama produk. Nama produk makanan ini jelas berbeda dengan nama perusahaan. Nama produk makanan juga sebagai salah satu sarat cara daftar BPOM makanan.

Agar nama makanan mudah diingat oleh konsumen, buatlah dengan nama yang sederhana dan mudah diingat. Tulis dengan font yang mudah dibaca pada kemasan. Karena nama makanan ini secara tidak langsung digunakan sebagai branding. Semakin mudah diingat, maka akan semakin banyak yang mencarinya. Ketika ada orang yang mencari produk sejenis, maka hanya produk anda yang dicari meski banyak produk lain sejenis yang ada di pasaran.

Alamat Produksi

Selain nama makanan, informasi lain yang harus ada adalah alamat produksi. Mencantumkan alamat produksi pada kemasan menandakan bahwa produk tersebut terpercaya. Jelas asal usulnya.

Jadi selalu pastikan bahwa alamat yang tertulis pada kemasan adalah alamat tempat produksi dilakukan. Agar jika sewaktu-waktu ada yang ingin berkunjung bisa mudah menemukan alamat produksi tersebut. Hanya dengan melihat di kemasan saja.

Legalitas

Mengapa pengusaha perlu mengetahui cara daftar BPOM makanan dan mengurus sertifikasi halal? Karena di dalam kemasan juga harus dicantumkan legalitasnya. Jangan mengabaikan masalah legalitas atau perizinan. Karena legalitas sangat diperlukan agar usaha anda bisa bertahan lama.

Apa saja legalitas yang perlu dicantumkan dalam kemasan? Yaitu BPOM, sertifikat halal MUI dan juga P-IRT dari dinas kesehatan setempat. Jika ketiga perizinan tersebut sudah anda kantongi, berarti produk makanan tersebut memang sudah legal dan memiliki izin edar.

Tanggal Serta Kode Produksi

Apa fungsi mencantumkan kode produksi pada kemasan makanan? Agar konsumen tahu kapan makanan tersebut di produksi. Ini penting sekali. Karena ada beberapa produk makanan, obat-obatan dan juga kosmetik yang konsumen perlu mengetahui kapan tanggal hingga jam pembuatannya.

Masa Kedaluwarsa

Selain kode produksi dan kapan produksi dilakukan, satu lagi yang tidak kalah penting. Yaitu mencantumkan tanggal kadaluwarsa. Seberapa penting sehingga produsen wajib mencantumkan masa kadaluwarsa? Sama pentingnya seperti mengetahui cara mengurus BPOM makanan.

Informasi tentang masa kadaluwarsa diperlukan untuk mengetahui kapan produk tersebut tidak boleh lagi dikonsumsi. Sedikit telat mencantumkan kadar kadaluwarsa akan membahayakan bagi konsumen itu sendiri.

Berat Bersih

Kenapa konsumen perlu mengetahui netto atau berat bersih produk tersebut? Agar konsumen tahu berapa banyak produk yang bisa dikonsumsi dalam sehari. Karena ada beberapa produk yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Misalnya saja produk mie instan. Selain mengetahui cara mengurus BPOM makanan, produsen juga harus tahu berapa netto produk dalam satu kemasan. Agar informasi tersebut bisa dicantumka dalam kemasan.

Komposisi Produk

Komposisi produk adalah informasi yang harus diberikan ketika bertanya tentang cara daftar BPOM makanan. Selain diperlukan untuk mengurus legalitas, komposisi produk juga diperlukan untuk dicantumkan dalam kemasan. Hal ini dilakukan agar jika ada konsumen alergi terhadap komposisi yang digunakan bisa menghindari mengonsumsi makanan tersebut.

Selain itu, komposisi makanan juga berhubungan erat dengan nilai gizi dalam sebuah makanan. Ada beberapa orang yang mungkin diminta membatasi mengonsumsi jenis bahan makanan tertentu. Jika komposisi dalam produk itu adalah salah satunya, konsumen akan tahu berapa banyak produk yang bisa dikonsumsi dalam sehari.

Informasi Nilai Gizi

Sebagai produk makanan yang terpercaya, produsen harus mencantumkan nilai gizi pada kemasan. Informasi nilai gizi ini diperlukan konsumen untuk mengetahui berapa banyak kadar maksimal mengonsumsi produk tersebut dalam sehari. Selain itu, dengan mengetahui informasi nilai gizi konsumen bisa mengetahui gizi apa saja yang bisa didapat tubuhnya dengan mengonsumsi produk tersebut.

Jadi, informasi tentang gizi itu tidak hanya diperlukan ketika bertanya tentang bagaimana cara mengurus BPOM makanan. Tapi juga wajib dicantumkan pada kemasan agar konsumen mendapat kejelasan tentang apa yang dikonsumsinya.

Pentingnya BPOM pada Produk Makanan. Wajib!

Pada peraturan pemerintah terkait dengan hak-hak konsumen, produsen wajib mencantumkan izin edar dari sebuah produk. Terutama produk makanan, obat-obatan dan kosmetik. Izin edar ini diwajibkan agar konsumen mengonsumsi atau menggunakan produk yang memang terbukti aman untuk dikonsumsi dan digunakan.

Banyak keuntungan yang bisa didapat dari produk yang telah mengantongi izin edar dari BPOM. Bagi konsumen, dengan membeli produk yang telah memiliki izin edar akan mendapat jaminan keamanan terhadap produk tersebut. Sehingga tidak perlu ragu apakah produk yang dibelinya aman atau tidak. Hanya dengan melihat informasi BPOM pada kemasan, konsumen sudah bisa mengetahui. Barang yang akan dibelinya telah lulus uji edar dari BPOM.

Sedangkan bagi produsen sendiri, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika produknya telah mendapat izin edar dari BPOM. Yaitu akan mendapat jaminan kualitas produk dari badan yang terpercaya. Sehingga akan memberi kepercayaan juga pada konsumen yang akan membelinya.

Izin edar dari BPOM akan menjadikan produknya memiliki nilai lebih dibanding pesaingnya. Misalkan saja ada dua produsen mie instan pada satu daerah. Satu telah mendapat izin BPOM, satunya lagi belum. Sudah bisa ditebak bahwa yang akan dipilih pembeli adalah yang telah memperoleh izin edar dari BPOM.

Untuk menarik produsen agar mendaftarkan produknya pada BPOM, BPOM sendiri telah memiliki kebijakan yang mudah. Seperti menggunakan cara daftar BPOM makanan secara online. Dengan cara online seperti ini produsen akan dimudahkan untuk mendapat izin edar atas produk yang dikeluarkannya. Dengan demikian, akan lebih banyak lagi produsen yang mendaftarkan produknya pada BPOM ini.

Tinggalkan komentar