Cara Membranding Produk agar Lebih Dikenal Pasar

Membangun sebuah bisnis perlu mengetahui cara membranding produk agar lebih dikenal pasar. Baik itu bisnis besar atau kecil, branding menjadi hal yang cukup penting. Ini bisa memberikan dampak yang kuat dari segi pemasaran produk. Branding juga bisa membuat produk memiliki identitas yang berbeda dengan pesaing yang sejenis.

Dasar-dasar Branding Produk

Brand merupakan persepsi konsumen terhadap bisnis atau produk. Adanya persepsi pasar terhadap sebuah brand berarti mereka mengenali produk tersebut. Di pasar masa kini, brand yang sukses harus konsisten dari segi komunikasi dan pengalaman pelanggan. Ini perlu diaplikasikan dalam berbagai aspek bisnis, misalnya:

  • Lingkungan (toko, tempat usaha, atau kantor).
  • Kemasan, papan nama.
  • Situs web dan iklan online.
  • Penerbitan konten.
  • Penjualan dan layanan pelanggan.
  • Internal (dengan karyawan).

Cara membranding produk yang tepat memang tak bisa dilakukan secara instan. Ini bisa memakan waktu karena merupakan sebuah proses dan membutuhkan strategi. Membranding produk agar bisa dikenal luas dan sukses perlu memiliki image yang positif dari pasar. Tak hanya itu, produk juga harus bisa menonjol sehingga bisa lebih dipilih daripada yang lainnya.

Branding sendiri bisa terbagi menjadi tiga fase mulai dari strategi brand, identitas brand, dan pemasaran brand. Pemilik usaha perlu merencanakan strategi brand yang tepat untuk produknya. Ini perlu membuat produk menjadi berbeda, terpercaya, dan disukai oleh segmen pasar yang dituju. Strategi brand bisa menjadi landasan atau dasar dalam membangun brand yang sukses.

Selanjutnya ialah identitas brand yang berupa aplikasi brand pada aspek bisnis. Ini termasuk dalam visualisasi brand tersebut seperti pada logo, warna, font, desain, dan lain-lain. Adanya dasar visual yang konsisten bisa membantu produk dapat lebih mudah dikenali.

Terakhir adalah pemasaran brand atau brand marketing. Ini merupakan cara bisnis membawa produk bersama nilai-nilainya pada pelanggan yang tepat. Di era saat ini, digital marketing menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Bisnis perlu memiliki website dan media sosial sehingga bisa lebih terhubung pada pelanggan.

Cara Membranding Produk

Produk dengan branding yang tepat bisa lebih mudah sukses. Pasar dapat mengenali produk tersebut karena branding yang dimilikinya. Oleh karena itu penting agar setiap usaha memiliki strategi branding sejak awal. Ini memang membutuhkan waktu dan proses yang tak sebentar. Namun jika sukses, perusahaan tentunya akan mendapat keuntungan yang berkelanjutan.

Berikut beberapa cara membranding produk agar bisa lebih dikenal pasar:

Menemukan Tujuan dari Brand yang Dibuat

Setiap brand yang sukses memiliki tujuan yang kuat di baliknya. Sejak awal membuat produk, pengusaha perlu memiliki tujuan tertentu. Ini seperti menjawab empat pertanyaan, yaitu:

  • Mengapa brand tersebut diciptakan?
  • Apa yang membedakan brand tersebut?
  • Apa masalah yang dipecahkan?
  • Mengapa orang harus peduli?

Melakukan Riset pada Brand Kompetitor

Perusahaan perlu melakukan riset terhadap brand pesaing. Riset ini bisa memberikan wawasan agar produk tidak mirip dengan yang ada di pasar. Namun perusahaan tetap harus mengenali apa kelebihan dan kelemahan produk dari pesaing.

Branding produk berarti harus bisa membuat produk tersebut lebih menonjol dari yang sudah ada. Produk pesaing tidak hanya satu atau dua, kadang ada beberapa. Jadi perlu membuat riset dalam bentuk spreadsheet. Isi dengan aspek brand produk kompetitor seperti kualitas, visual, pesan, dan marketing, dan lain-lain. Produk yang akan dibuat harus bisa bersaing dengan yang sudah ada sehingga bisa mendapat perhatian pasar.

Menentukan Target Pasar

Salah satu dasar dalam membangun brand produk yaitu menentukan target konsumen. Produk tidak dijual untuk semua orang namun untuk target pasar tertentu. Saat membangun brand, perlu mengingat masalah konsumen yang ditargetkan. Kuncinya yaitu menjadi spesifik, produk yang spesifik bisa lebih tepat sasaran. Misalnya tidak hanya produk untuk semua ibu saja, tapi ibu muda yang bekerja dari rumah. Adanya target pasar yang spesifik bisa membuat perusahaan fokus sejak awal.

Mengembangkan Visi dan Misi Brand

Sebuah brand produk juga perlu memiliki visi dan misi yang jelas. Adanya visi dan misi yang ditetapkan bisa mendorong para karyawan untuk bekerja dengan tepat. Visi merupakan masa depan, pernyataan aspirasional yang ingin perusahaan capai dari produk tersebut. Sedangkan misi merupakan pernyataan komitmen berupa roadmap agar bisa menyelesaikan visi yang dibuat. Misi memberikan informasi bagaimana untuk mengeksekusi strategi brand produk.

Menentukan Kualitas dan Kelebihan Brand

Selalu ada brand dengan budget yang lebih besar dalam industri. Pebisnis pemula perlu memulai brand yang memiliki kelebihan berbeda dari yang lain. Masalah kualitas juga penting untuk bisa konsisten dan dikembangkan agar lebih baik. Tak hanya dari segi produk itu sendiri namun juga layanan pada pelanggan.

Sebuah usaha tidak hanya menjual produk lalu melepasnya, namun secara keseluruhan memberikan pengalaman yang baik bagi pelanggannya. Hubungan yang baik dengan pelanggan juga bisa menjadi salah satu kelebihan dari sebuah brand.

Membuat Logo Brand dan Tagline

Cara membranding produk agar lebih dikenal pasar salah satunya dengan menciptakan logo tersendiri. Logo brand perlu memiliki kesan yang sesuai dengan tujuan produk tersebut. Produk untuk segmen mewah misalnya harus memiliki logo yang juga terkesan mewah.

Logo produk atau usaha bisa ditempatkan di berbagai media, tak hanya kemasan saja. Selain logo, perlu juga tagline yang berupa kalimat pendek untuk promosi produk. Contoh tagline dari Apple yaitu Think Different.

Mengintegrasikan Brand pada Setiap Aspek Bisnis

Brand harus bisa pelanggan lihat, dengar, dan baca. Tak hanya dalam kemasan produk, di area kantor pun pelanggan perlu merasakan adanya visualisasi brand tersebut. Di platform digital, desain brand juga harus terlihat sama dengan yang dicetak. Gunakan panduan style brand sehingga menciptakan visual yang konsisten seperti warna logo, font, fotografi, dan lain-lain.

Pencitraan Brand yang Konsisten

Pencitraan brand yang konsisten dan strategis mengarah pada ekuitas merek yang kuat. Ini memberikan nilai tambah bagi produk dan layanan perusahaan. Misalnya saja soda biasa dan Coca-Cola.

Sejak awal Coca-Cola sudah membangun brand dengan kuat sehingga bisa lebih laku di pasaran. Meskipun bermunculan brand baru namun brand yang kuat bisa tetap bertahan karena kepercayaan pasar.

Usaha kecil maupun besar perlu memikirkan masalah branding produk sebelum meluncurkannya. Branding tidak hanya untuk perusahaan yang sedang berkembang saja. Ini diperlukan juga bagi usaha yang baru dirintis agar lebih jelas dalam menjalankan bisnisnya. Adanya branding usaha dan produk akan membantu membedakan dengan pesaing yang sejenis.

Cara membranding produk yang tepat bukan hanya soal visualisasi. Konsumen perlu bisa merasakannya seperti dari segi pelayanan atau kesan saat pemakaian produk tersebut. Visualisasi juga menjadi aspek yang penting karena itu hal yang dilihat oleh konsumen. Desain yang kreatif dan unik bisa membuat identitas tersendiri agar produk tersebut dikenal pasar.

Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *