Kemasan Sachet Kopi Minimalis Bikin Produk Laris Manis!

Kemasan sachet kopi sekarang jadi pilihan para pebisnis kopi untuk menghadirkan produknya dalam bentuk yang minimalis sekaligus praktis. Sudah sejak lama kopi menjadi bagian dari budaya di Indonesia dalam hal pola konsumsi masyarakat. Selain beras yang memang sudah identik dengan bahan pangan yang erat kaitannya dengan masyarakat Indonesia kopi pun begitu. Sebagai salah satu komoditas pangan yang melimpah kopi asal perkebunan dari berbagai wilayah Indonesia juga telah merambah pasar dunia.

Kehadiran Kemasan Sachet Kopi

Kopi sekarang sudah menjadi budaya di Indonesia, bukan hanya dari kalangan orang tua saja tapi anak-anak muda bahkan telah menjadikan minum kopi sebagai gaya hidup. Berdasarkan penelitian Marcello Solinas di Jurnal Neuroscience minum kopi bisa meningkatkan kemampuan otak sebesar 10% di mana kandungan kafein dalam kopi bisa menjadikan otak lebih fokus. Jadi tidak heran kalau sekarang banyak orang yang menjadikan kopi sebagai teman diskusi, teman bekerja, sampai teman menyendiri untuk me time. Mulai dari kopi kekinian sampai kemasan sachet menjadi pilihan beberapa orang dalam menikmati sajian kopi.

Pada dasarnya ada beberapa jenis penyajian kopi yang banyak dikonsumsi masyarakat di Indonesia. Seperti kopi bubuk, kopi instasn, dan kopi kekinian. Untuk kopi bubuk sendiri jenisnya juga beragam. Ada beberapa orang yang memilih biji kopi untuk kemudian digiling sendiri dengan mesin grinder untuk menghasilkan bubuk kopi sesuai selera. Tapi ada juga yang lebih memilih bubuk kopi siap seduh dengan beragam ukuran. Mulai dari kemasan bubuk kopi 200 gram, 150 gram, 100 gram, 75 gram, sampai kemasan sachet yang dinilai lebih praktis dan ekonomis. Jadi tidak heran kalau kehadiran kemasan sachet merupakan salah satu inovasi untuk menyediakan pilihan yang makin beragam untuk para pecinta kopi.

Perbedaan Kemasan Sachet Kopi Bubuk dan Kopi Instan

Dalam penggunaan kemasan model sachet sekarang ini juga digunakan untuk beragam jenis kopi. Seperti kopi bubuk atau kopi instan siap seduh di mana biasanya sudah ada kandungan gula atau penambah rasa lain dalam kopi. Makin banyak jumlah pecinta kopi di Indonesia sudah tentu makin beragam pula selera mereka dalam menikmati sajian kopi. Ada yang lebih memilih kopi bubuk dan ada juga yang lebih memilih kopi instan. Kira-kira apa saja ya perbedaan antara kopi bubuk dan kopi instan? Di mana keduanya sama-sama punya banyak penggemar. Berikut ini perbedaan antara kopi bubuk dan kopi instan yang harus kamu pahami sebagai pecinta kopi.

Proses Pembuatan Kopi

Dari segi proses pembuatan, kopi bubuk dan kopi instan sudah tentu berbeda. Di mana kopi bubuk proses pembuatannya dimulai dari pemetikan biji kopi, pengupasan kulit, penjemuran biji kopi, proses sangrai, dan yang terakhir adalah penggilingan hingga menghasilkan kopi bubuk. Berbeda dengan kopi instan yang proses pembuatannya tidak berhenti pada tahap penggilingan. Bubuk kopi instan akan melalui tahap ekstraksi kemudian konsentrat kopi dikeringkan di mana akan menghasilkan butiran kopi instan yang siap dicampur dengan pemanis atau penambah rasa atau langsung dikemas menjadi kemasan sachet kopi atau kemasan bentuk lainnya.

Daya Tahan Kopi

Kopi instan akan bisa bertahan sampai pada masa kedaluwarsa yang biasanya tertera pada kemasan sachet kopi bersamaan dengan tanggal produksinya. Lain halnya dengan kopi bubuk yang hanya bisa bertahan dalam jangka waktu yang pendek antara beberapa hari sampai seminggu atau lebih. Sesuai dengan kualitas kopi bubuk dan jenis kemasan kopinya. Maka dari itu pemilihan kemasan kopi bubuk harus lebih tepat. Kemasan kopi bubuk yang tepat adalah jenis kemasan yang kedap udara dan minim sinar matahari.  Supaya potensi rasa dan aroma tetap terjaga dan bisa bertahan lebih lama. Berbeda dengan kopi instan yang bisa dikemas dengan jenis kemasan kopi apa saja asalkan kering dan bersih.

Aroma dan Kadar Kafein

Kemasan sachet kopi bubuk memiliki aroma atau cita rasa yang lebih kuat karena kandungan minyak atsiri dan komposisi kimianya yang masih utuh. Sensasi segar yang dihasilkan juga membuat kopi bubuk terasa lebih halus. Berbeda dengan kopi instan yang telah melalui tahap pengekstrakan di mana akan mengurangi aroma dan cita rasa kopi itu sendiri. Untuk tingkat takaran konsentrasi kafein yang dimiliki kopi bubuk lebih banyak jika dibandingkan dengan kopi instan yang kehilangan sebagian konsentrat kafein pada tahapan ekstraksi.

Kopi bubuk dan kopi instan sekarang sudah hadir dalam bentuk sachet. Tujuannya tentu tidak lain adalah untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi para penikmat kopi baik bubuk maupun instan. Ada beragam jenis kemasan sachet kopi yang digunakan untuk mengemas kopi bubuk dan kopi instan. Beikut ini beberapa jenis bahan kemasan sachet kopi yang banyan digunakan untuk mengemas kopi bubuk atau pun kopi instan.

1. Kemasan Sachet Kopi Kertas

Biasanya jasa cetak kemasan sachet kopi juga menyediakan kopi sachet kertas. Jenis kemasan ini sangat cocok untuk para penikmat kopi yang suka jalan-jalan. Fungsi kemasan praktis dan mudah dibawa kemana-mana. Selain itu, kemasan sachet kertas juga mudah disobek sehingga tidak sulit saat membukanya. Biasanya kopi sachet bahan kertas ini juga menggunakan kertas yang ramah lingkungan sehingga tidak menyebabkan pencemaran lingkungan.

2. Kemasan Plastik

Beberapa penjual kemasan kopi juga menyediakan kemasan kopi jenis plastik. Seperti yang kita ketahui biasanya, kemasan kopi plastik lebih sering digunakan oleh brand kopi ternama. Kita sering melihatnya di iklan yang tayang di televisi, banner, dan sejumlah gambar di poster yang dipasang di tengah kota. Untuk memudahkan konsumen membuka kemasan sachet yang terbuat dari plastik, produsen biasanya memberikan tekstur bergerigi pada bagian kemasan sachet plastik. Dengan begitu, para penikmat kopi dengan mudah menyobeknya.

3. Kemasan Metalize

Kalau kemasan dengan bahan metalize ini biasanya dipakai untuk skala pabrikan. Bahan kemasan metalize memang paling sering digunakan oleh pabrik kopi dengan keluaran produk kopi sachet. Kalau bahan kemasan kopi metalize ini biasanya bisa polos, sablon, sticker, atau printing.

4. Kemasan Alufoil

Bahan kemasan kopi alufoil biasanya dipakai untuk bisnis kopi rintisan. Sebab kamu sebagai pebisnis kopi yang baru merintis usaha bisa membeli kemasan kopi dengan hitungan satuan. Untuk kemasan kopi alufoil ini biasanya juga dipakai untuk memberikan sample produk ke kafe-kafe atau gerai kopi kekinian sebelum pada akhirnya kamu menjadi supplier tetap mereka. Kalau bahan alufoil ini bisa polos, sablon, sticker, atau printing.1

Sekarang ini pebisnis kopi sudah semakin dimudahkan untuk cetak kemasan sachet kopi. Apa lagi dengan kemajuan teknologi internet di mana cetak kemasan kopi bisa dilakukan secara online. Seperti halnya diKemas.com sebagai jasa cetak kemasan yang telah melayani banyak pelaku usaha untuk menciptakan kemasan produk yang berkualitas. Tidak hanya itu, layanan konsultasi dan desain kemasan gratis untuk pelanggan juga memudahkan para pelaku usaha untuk membuat produk kamu makin naik kelas. Bahkan ada layanan gratis ongkir untuk berbagai wilayah di Indonesia.

Yuk konsultasikan kemasan kopi yang kamu butuhkan dengan menghubungi kontak di bawah ini!

Tinggalkan komentar