Ternyata jenis kemasan kopi yang digunakan untuk mengemas kopi turut mempengaruhi kualitas dan daya simpan kopi. Semakin premium tentu kualitas kopi didalamnya akan semakin terjaga. Masa simpannya tentu juga akan jauh lebih lama.
Ada yang bilang “Kopi yang lezat berasal dari biji kopi yang berkualitas”. Tapi, tahukah kamu jika hal tersebut tidak sepenuhnya benar? Biji kopi berkualitas memang akan menghasilkan minuman kopi yang nikmat dan berkualitas pula. Namun, hal tersebut tidak berlaku jika dalam proses pembuatan kopi tidak dilakukan dengan tepat!.
Kopi adalah minuman yang sangat unik, karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi cita rasa dari kopi, seperti proses pengolahan, cara penyajian, cara penyimpanan dll. Terkait cara penyimpanan, berikut kita bahas macam-macam kemasan apa saja yang sesuai untuk menyimpan kopi dan tidak merubah citarasa kopi tersebut.
Daftar Isi
5 Jenis Kemasan Kopi
Kemasan Kopi Gusset
Jenis kemasan kopi ini, aman digunakan untuk membukus biji kopi ataupun bubuk kopi karena terbuat dari aluminum foil. Dengan ketebalan aluminium foil yang mencapai 90 micron akan meminimalisir kopi terkena paparan sinar matahari dan oksigen dari luar kemasan. Hal ini tentunya mampu menjaga kopi yang disimpan tetap terjaga kualitasnya.
Kemasan ini memiliki sisi yang berbeda-beda, ada yang memiliki dua sisi tertutup dan ada yang menyediakan kemasan dengan satu sisi terbuka pada bagian atasnya. Pada bagian dalam, disertakan juga zipper atau klip dan pada bagian atasnya disegel menggunakan mesin hand sealer atau continuous sealer.
Kemasan Kopi Karung Goni
Karung goni sudah mulai banyak diaplikasikan untuk mengemas berbagi macam produk terutama untuk kebutuhan industri dan pertanian/perkebunan. Salah satunya digunakan untuk mengemas biji kopi. Selain tetap menjaga kualitas biji kopi yang disimpan, penggunaan karung goni ini juga jauh lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan penggunaan kemasan plastik.
Kemasan Standing Pouch One Way Valve
Jenis Kemasan kopi ini menggunakan bahan aluminum foil dengan ketebalan 125 mikron yang tahan terhadap paparan sinar matahari yang sangat cocok untuk mengemas produk berupa bubuk kopi atau biji kopi. Selain itu dilengkapi juga dengan filter one way valve atau katup satu arah dengan berbahan nylon. Katup ini berfungsi untuk mengeluarkan CO2 pada kopi yang tertahan di dalam kemasan namun uniknya.
Kemasan ini mampu menjaga agar udara tidak mudah masuk ke dalam kemasan. Katup pada kemasan ini didesain khusus agar bisa mengegeluarkan CO2 di dalam kemasan namun udara diluar kemasan tidak dapat masuk. Dengan desain seperti itu akan membuat produk kopi lebih terjaga kualitas dan cita rasanya.
Kemasan Kantung Kertas Greaseproof
Greaseproof adalah kemasan kopi kertas berlebel food grade. Kemasan ini dapat menyekat atau meresap minyak kopi sehingga dapat menjaga kualitas kopi. Kemasan semacam ini bisanya tidak perlu direkatkan atau disegel, hanya cukup digulung bagian penutupnya. Namun, perlu diketahui bahwa kemasan ini hanya digunakan sementara.
Biasanya digunakan oleh produsen kopi yang melayani pembelian secara langsung bukan untuk didisplay. Jadi setelah membeli kopi, konsumen akan langsung memindahkannya. Penyimpanan kopi dengan kertas greaseproof disarankan tidak boleh lebih dari 7-10 hari karena citra rasa dan aromanya akan hilang.
Glass Coffee Canister
Kemasan ini banyak digunakan untuk menyimpan biji kopi atau bubuk kopi agar tetap awet. Nah, para pelaku usaha biji atau bubuk kopi juga bisa menggunakannya untuk kemasan produknya. Karena selain dapat menjaga kualitas dengan menggunakan toples kaca yang khusus untuk menyimpan kopi akan membuat produk lebih berkelas dan meningkatkan nilai jual dari kopi. Ini akan meningkatkan rasa penasaran penikmat kopi.
Itu tadi 5 jenis kemasan kopi yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk menyimpan produk kopimu. Hal lain yang perlu kamu ingat adalah selain harus memperhatikan bahan yang digunakan, kamu juga harus memperhatikan desain dan betuk yang sesuai dengan target pasar yang ingin kamu capai. Selamat mencoba.