Ini 6 Contoh Kemasan Fleksibel, Nomor 3 Paling Banyak Dipakai UKM!

Kemasan fleksibel adalah salah satu jenis kemasan yang populer digunakan baik bagi perusahaan besar maupun UMKM. Pengemasan fleksibel yang mudah, praktis, dan ekonomis menjadi pilihan untuk menunjang kesuksesan suatu produk. Ada banyak sekali contoh desain kemasan yang bisa digunakan pada jenis flexible packaging. Ini bisa menjadi inspirasi untuk menciptakan kemasan produk yang unik dan dapat menarik para pelanggan. Berikut ini 6 contoh kemasan fleksibel yang populer digunakan.

Desain Warna Soft dan Netral

Kemasan dengan warna soft atau netral menjadi salah satu pilihan desain yang banyak disukai. Desain sederhana dengan memanfaatkan kombinasi warna yang lembut memberikan kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Kemasan flexible seperti dengan tipe kantong juga cocok dengan desain warna lembut.

Warna dasar putih bisa menjadi pilihan untuk menambahkan jenis warna soft seperti merah muda, krem, biru muda, hijau muda, dan sejenisnya. Permainan warna dengan menggunakan gradasi bisa dilakukan untuk menciptakan desain yang menarik. Warna lembut di kemasan dapat dipadukan dengan foto produk atau nama merek yang lebih menonjol.

Kemasan Fleksibel Transparan

Flexible packaging bisa terbuat dari beberapa film fleksibel yang berbeda salah satunya yang transparan. Ini bisa berupa kemasan yang hanya transparan di sebagian sisinya saja atau di keseluruhan kemasan. Keunggulan dari desain kemasan ini yaitu calon pelanggan bisa dengan mudah melihat produk aslinya. Ini bisa membuat mereka lebih tertarik karena bisa melihat isinya.

Produk makanan biasanya akan lebih mendapatkan manfaat jika menggunakan jenis kemasan yang menampilkan produknya. Tempelan label dari kertas atau langsung dicetak di kemasannya juga bisa ditambahkan.

Fitur transparan ini bisa memberikan tampilan visual yang penting bagi produk. Pada beberapa produk, bahkan ada yang memberikan kemasan dengan lubang sedikit agar baunya bisa dicium oleh pelanggan. Tentu saja ini disesuaikan dengan karakter produk tersebut.

Desain Minimalis

Contoh kemasan fleksibel yang populer salah satunya yang menggunakan desain minimalis. Kemasan dari bahan material yang fleksibel cocok dipadukan dengan desain yang sederhana. Desain minimalis ini bisa membuat fokus pada elemen yang memang penting untuk ditonjolkan. Misalnya saja ingin menonjolkan brand atau nama produk tersebut. Pada desain minimalis itu dapat dilakukan dengan mudah, misalnya dengan kemasan berwarna tertentu lalu hanya diberi tambahan nama produk dengan ukuran yang besar. Tentu saja pilihan font dan warna tulisan juga harus diperhatikan agar benar-benar efektif.

Desain minimalis juga bisa memberikan tambahan gambar atau foto namun dengan porsi yang tidak berlebihan. Gambar produk bisa jadi pusat perhatian dengan meminimalkan sekelilingnya.

Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan desain minimalis pada sebuah kemasan.

  • Gunakan elemen dengan kontras tinggi pada latar belakang yang sederhana.
  • Pilih salah satu aspek dari merek produk untuk menjadi fokus, ini bisa berupa fokus pada bahan yang berkualitas, komitmen terhadap keberlanjutan, latar belakang vintage.
  • Fokus hanya pada satu elemen visual, satu gambar penting, warna yang mencolok, atau tipografi yang kuat. Lebih sedikit elemen berarti dampak yang lebih tinggi, membantu desain logo menjadi menonjol.
  • Desain Karakter

Storytelling bisa jadi kunci dalam branding yang efektif. Penambahan karakter yang mewakili suatu produk atau brand bisa menjadi faktor yang menarik para pelanggan. Karakter bukan hanya sekedar maskot yang statis. Ini bisa diberi adegan sehingga benar-benar bercerita. Kemasan dengan tambahan elemen karakter bisa memberikan daya tarik tersendiri.

Kemasan fleksibel juga bisa diberi jenis elemen karakter ini. Di toko-toko, kita bisa melihat banyak produk makanan anak yang menambahkan karakter di kemasannya. Bagi anak, karakter yang lucu atau kartun favorit mereka bisa sangat menarik perhatian. Tak jarang hanya karena melihat karakter tertentu pada kemasan, orang bisa langsung membeli produk tersebut. Tentu saja produsen tetap harus bisa menjaga kualitas produk sehingga membuat pelanggan tidak kecewa saat mengkonsumsinya.

Desain Vintage

Desain vintage ada dimana-mana, namun ini tetap menjadi pilihan menarik untuk mendesain kemasan yang trendi. Secara umum desain vintage merupakan desain yang berdasar pada elemen desain masa lalu sekitar akhir abad 19 dan 20.  Ada beberapa tipe desain vintage seperti art deco, art nouveau, vintage badge, letterpress, punk, dan lain-lain.

Desain vintage masih disukai karena beberapa hal. Di era teknologi seperti saat ini kadang orang-orang ingin kembali ke masa lalu. Melihat pada desain vintage juga memberikan kesan yang nyaman dan aman. Desain vintage yang diaplikasikan pada kemasan ada baiknya juga dapat merepresentasikan produk tersebut. Ada baiknya jika kemasan vintage dipakai pada produk yang juga memiliki sejarah masa lalu.

Desain Warna Solid

Kemasan flexible dengan warna solid juga bisa menjadi pilihan desain yang menarik. Warna solid di keseluruhan kemasan bisa memberikan kesan yang kuat pada produk tersebut. Ini juga bisa dipadukan dengan desain logo minimalis sehingga bisa lebih menonjolkan brand produk tersebut.

Contoh kemasan fleksibel dengan warna solid sendiri sangat mudah untuk ditemukan. Ada banyak produk yang menggunakan desain ini. Warna pada material fleksibel bisa ditambahkan pada bagian permukaan. Ada pilihan permukaan yang glossy/berkilau atau matte. Ini juga perlu disesuaikan dengan image produk tersebut.

Contoh desain flexible packaging tersebut bisa menjadi tambahan inspirasi dalam membuat kemasan yang baik untuk produk Anda. Saat ini perusahaan pengemasan juga memberikan banyak pilihan variasi desain. Ada banyak fitur yang juga dapat ditambahkan pada kemasan sehingga bisa lebih fungsional sekaligus memberi tambahan nilai jual pada produk tersebut.

Salah satu elemen dari desain kemasan yaitu warna. Ini merupakan bagian yang penting  yang mendapat perhatian dari pembeli. Saat memilih warna kemasan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan misalnya soal target pasar, representasi produk, berbeda dari kompetitor, branding, dan konsistensi. Warna atau kombinasi warna tertentu kadang identik dengan brand tertentu sehingga perlu mencari yang berbeda apalagi jika jenis produknya serupa.

Desain dan tipe kemasan menjadi hal cukup penting untuk menunjang promosi sebuah produk. Apalagi pada bisnis kecil yang tidak memiliki biaya besar dalam bidang promosi. Mengoptimalkan kemasan yang ekonomis namun dengan desain menarik akan sangat berguna untuk mendorong penjualan.

Penutup Flexible Packaging

UKM yang merupakan bisnis dengan sumber modal yang tidak begitu besar bisa memanfaatkan flexible packaging yang ekonomis. Desain yang menarik dan menonjol nantinya bisa jadi salah satu kelebihan yang ditawarkan. Tak bisa dipungkiri, visual produk menjadi salah satu yang pertama kali dilihat oleh konsumen. Jadi kemasan memiliki peran yang cukup penting pada kesan pertama untuk calon pembeli.

Kemasan flexible sendiri terdiri dari beberapa material bahan yang berbeda. Ada yang berupa material dengan campuran dan berlapis. Permukaan kemasan ini bisa cukup beragam dan dapat dikostumisasi sesuai yang dibutuhkan. Teknologi pengemasan sudah sangat berkembang sehingga bisa menciptakan desain yang detail. Contoh kemasan fleksibel yang telah ada bisa dimodifikasi untuk menciptakan desain unik yang dapat merepresentasikan produk Anda.

Tinggalkan komentar