Kelapa merupakan komoditas yang paling banyak dibudidayakan di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini karena kondisi iklim dan topografi wilayah DIY sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman kelapa. Tanaman kelapa tersebar di 5 Kabupaten di DIY ada sekitar 41,40% luas tanaman terdapat di Kabupaten Kulon Progo; 24,12% berada di wilayah Kabupaten Bantul; 21,98% berada di wilayah Kabupaten Gunung Kidul; 12,45% berada di wilayah Kabupaten Sleman; dan 0,05% berada di Kota Yogyakarta.. Salah satu produk agroindustri yang banyak diminati dari hasil olahan kelapa adalah gula semut. Gula semut diproduksi oleh lebih dari 2000 industri rumah tangga di Kabupaten Kulon Progo. Produksi rata-rata mencapai 7 ton/hari.
Permintaan gula semut berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Permintaan pasar terhadap gula semut mencapai 200 ton/bulan yang khususnya untuk diekspor ke negara-negara seperti Singapura, Jerman, Jepang, Amerika, Timur Tengah dan Australia. Ekspor gula semut dari tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 200 persen. Gula semut merupakan salah satu produk potensial yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani kelapa.
Mengingat akan banyaknya potensi terhadap produksi gula semut kita perlu mempertimbangkan beberapa aspek, tentunya dalam strategi pemasarannya. salah satu strategi yang dapat menjaga kualitas hasil olahan gula semut dan sekaligus dapat menambah daya tarik konsumen dengan cara pengemasan gula semut. Dengan pengemasan gula semut yang menarik kita dapat bersaing dengan produk gula semut dengan daerah yang lainnya. selain itu kita dapat memberikan identitas hasil olahan pada daerah kita, walaupun cita rasa olahan gula semut tidak sedikit jauh berbeda. berikut ini adalah bentuk kemasan yang dapat menarik pembeli.
Gula semut merupakan komoditas utama dan banyak peminatnya, namun apakah kamu sudah mempunyai kemasan produk untuk menjual? Agar tak salah pilih, pastikan desain kemasan yang kamu buat sesuai dengan jenis produk yang kamu pasarkan dan dapat menarik minat pembeli.