Kemasan Beras 5 kg Seperti Ini Terbukti Dongkrak Penjualan UKM Lho!

Guna memberikan perlindungan kepada konsumen beras di Indonesia, pemerintah mulai mewajibkan pencantuman label pada kemasan beras. Langkah ini sengaja diambil pemerintah untuk menjamin kualitas beras yang dipasarkan ke kalangan masyarakat luas.

Karena selain mencantumkan merk, produsen juga wajib menambahkan beberapa informasi tambahan terkait produk beras yang dikemas. Sebut saja seperti informasi jenis beras yang dikemas, serta keterangan campuran varietas beras lain jika produk yang dijual beras campuran. Selain itu, berat netto, tanggal pengemasan, dan info asal produksi beras juga wajib ditambahkan produsen beras.

Kebijakan ini diberlakukan untuk pelaku UKM yang mengemas beras jenis premium, medium, maupun beras khusus. Dan bagi produsen yang menggunakan kemasan beras berbahan plastik, wajib menambahkan logo tara pangan dan kode daur ulang plastik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hanya saja kebijakan ini tidak berlaku bagi para pedagang beras yang mengemas produknya langsung di hadapan konsumen.

Meski kebijakan ini mulai dihimbau Kementerian Perdagangan sejak tahun 2019, tapi sampai hari ini belum banyak UKM yang tergerak. menggunakan kemasan plastik beras untuk mempercantik tampilan produknya. Padahal pengemasan itu murah lho, tapi masih sering diremehkan pelaku UKM.

Bisa dibilang kemasan adalah wajah dari produkmu. Jadi sebaiknya buatlah kemasan plastik beras 5 kg semenarik mungkin agar produkmu bisa mengena di hati pelanggan. Bahkan ada beberapa konsumen yang sengaja menyimpan bungkus kemasan produk yang sudah kosong karena terlalu cantik untuk dibuang.

Apalagi kalau dibungkus dengan kemasan beras 5 kg produk beras terlihat lebih eksklusif sehingga penjualan UKM bisa meningkat hingga dua kali lipatnya. Nah, buat kalian yang belum membungkus beras dengan plastik kemasan menarik, simak deh informasi penting di bawah ini.

Ada 5 alasan mengapa UKM perlu memakai kemasan beras 5 kg!

  1. Ukuran plastik beras 5 kg dinilai paling ekonomis bagi kalangan ibu rumah tangga. Biasanya untuk pasangan keluarga muda dengan satu anak, beras 5 kg cukup untuk konsumsi seminggu. Jadi cocok untuk dianggarkan dalam rencana anggaran belanja mingguan ibu rumah tangga. Tidak heran kalau beras kemasan 5 kg paling banyak peminatnya di pasaran.
  2.  Jika dinilai dari segi harga, kemasan beras dengan plastik 5 kg lebih murah dibandingkan dengan beras kemasan 1 kg atau 2,5 kg. Apalagi sekarang ini banyak merk beras kemasan yang bermunculan di pasaran, sehingga antar produsen saling bersaing memberikan harga terbaik untuk memenangkan persaingan.
  3. Dibandingkan dengan ukuran lain, model plastik beras 5 kg juga lebih elegan. Ada yang model kantong full printing dengan lubang handle untuk memudahkan konsumen membawa beras, ada juga yang menggunakan plastik bening atau plastik buram dengan sablon 1 atau 2 warna untuk mempercantik tampilan kemasan beras.
  4. Kemasan beras 5 kg bisa masuk ke ritel modern. Selain kemasan karung beras ukuran 10 kg, ternyata ukuran 5 kg ini paling laris di kalangan masyarakat. Bahkan pasarnya mulai merambah ke ritel modern untuk membidik pangsa pasar premium dan medium. Biasanya bungkus yang digunakan juga kemasan plastik beras 5 kg yang full printing, sehingga tidak heran kalau harga jualnya laku lebih mahal.
  5. Umumnya jenis beras yang dikemas juga beragam, disesuaikan dengan target pasar yang dibidik. Hanya saja karena produk beras kemasan awalnya masuk ritel modern, imagenya pun ikut bergeser. Beras yang dikemas ulang dengan branding menggunakan kemasan plastik 5 kg, identik dengan jenis beras premium sehingga harganya laku lebih mahal di pasaran. Tentunya ini menguntungkan UKM yang memproduksi beras kemasan.

Meski harga beras di berbagai daerah selalu naik turun, namun bisa dikatakan kebutuhan beras di kalangan masyarakat tak pernah surut. Bahkan ketika harganya naik pun, permintaanya juga masih tetap bagus di pasaran. Karena sampai kapanpun nasi tetap jadi makanan pokok masyarakat Indonesia yang kebutuhannya belum bisa digantikan produk lain.

Jadi tidak ada alasan bagi para pelaku UKM untuk tidak mengelola bisnis berasnya secara optimal. Salah satunya dengan memilih kemasan plastik beras 5 kg dengan desain yang cantik, agar penjualan produknya bisa ikutan melejit. Mau tahu caranya dongkrak penjualan beras? Coba deh tiru kelima tips pemasaran beras kemasan 5 kg ini.

Pertama, bikin konsumen jatuh hati dengan kemasan plastik beras yang kalian gunakan. Kalau pengen produkmu dilirik pembeli, jangan hanya pakai plastik kresek polos untuk mengemas beras yang dijual. Sudah pasti kalah saing dengan pemain lain yang menggunakan kemasan plastik beras sablon atau kemasan beras printing. Contohnya saja seperti gambar kemasan plastik beras 5 kg di bawah ini, mungkin desainnya bisa kamu jadikan sebagai referensi.

karung-beras-sekarang-hadir-lebih-menarik-bisa-disablon-kayag-gini

 

Kedua, pastikan jenis beras yang kalian kemas berkualitas bagus. Jangan sampai kemasannya sudah bagus, tapi kualitas produk yang dikemas kurang berkualitas. Yang ada hanya akan membuat konsumen kecewa dan memicu penilaian buruk dari konsumen. Pilihlah jenis beras berkualitas bagus seperti misalnya raja lele, menthik wangi, pandan wangi, setra ramos, atau beras C4 yang jenisnya sudah dikenal masyarakat Indonesia.

Ketiga, kalian bisa mencantumkan asal lokasi beras untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Misalnya seperti beras asli Delanggu, Garut, Majalengka, Indramayu, serta daerah lain yang terkenal sebagai produsen beras. Cara ini ternyata cukup efektif untuk meyakinkan konsumen. Karena biasanya beras daerah Delanggu terkenal enak, pulen, dan lain sebagainya. Begitu juga dengan daerah lainnya, yang memiliki beras dengan ciri khas khusus.

Keempat, semakin baru beras yg dikemas, maka semakin enak kualitas rasa nasi yang dihasilkan. Jadi meski beras tidak memiliki masa kadaluarsa, tapi pastikan manajemen produksi dan distribusi bisa berjalan beriringan. Jangan sampai stok lama masih mengendap dipasaran, tapi kalian masih terus produksi skala besar. Misal permintaannya belum terlalu besar, sebaiknya produksi sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan pasar. Karena kualitas beras bisa berubah warna, rasa bahkan bisa muncul jamur dan hewan kutu jika disimpan terlalu lama.

Kelima, di era digital seperti sekarang ini, coba bangun jaringan kemitraan dengan agen atau reseller untuk memperluas jangkauan pasar. Semakin banyak agen atau distributor beras yang kalian punya, maka semakin besar pula penjualan yang bisa kalian datangkan.

Apalagi sekarang ini profesi reseller online juga semakin banyak yang menggeluti, kalian bisa menggandeng mereka untuk merajai pemasaran beras di nusantara. Tentu untuk agen dan distributor ada harga khusus, berbeda dengan harga ecer di pasaran. Meski laba yang diterima berkurang, tapi jumlah quantity penjualannya tentu lebih tinggi dari permintaan ecer.

Kalau kamu sudah menerapkan kelima tips di atas dengan optimal, serta  membuat kemasan plastik beras dengan desain menarik, bisnis beras kemasan ini bisa mendatangkan keuntungan besar loh setiap bulannya.

Buat kalian yang belum punya referensi desain kemasan plastik beras 5 kg, Dikemas.com bisa bantukan desain gratis untuk UKM yang ingin berkecimpung di bisnis pengemasan beras. Untuk konsultasi desain kemasan beras silahkan whatsapp ke nomor 0821-9938-9966.

Bagikan

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *