Saat ini branding jadi cara efektif untuk mengenalkan sebuah produk ke setiap calon konsumen. Salah satunya branding melalui kemasan produk atau packaging. Apalagi sekarang desain kemasan produk semakin unik dan kreatif, jadi tidak heran kalau kemasan produk jadi magnet tersendiri yang bisa memicu konsumen untuk melakukan pembelian.
Tapi pernahkah kalian berpikir ternyata tidak hanya kemasan primer seperti sachet alufoil, dan kemasan plastik bungkus saja yang sekarang ini jadi media branding. Bahkan pengemas sekunder seperti kemasan kardus juga jadi salah satu media branding yang turut memicu nilai jual produk di pasaran. Karena sekarang ini kemasan kardus sudah bisa dicetak dengan merk atau brand produk yang dipasarkan pelaku usaha.
Kemasan kardus tidak lagi dijadikan sebagai bungkus pelindung selama proses penyimpanan maupun pengiriman barang berlangsung. Tapi tampilan desain kemasan kardus yang dilihat konsumen juga jadi satu daya tarik yang mempengaruhi konsumen untuk membeli sebuah produk.
Karenanya kualitas kemasan kardus sekarang mulai diperhatikan dengan baik oleh para pelaku usaha. Tidak hanya kekuatan bahan kardus yang digunakan tapi juga memperhatikan hasil cetakan kardus yang dibuat, apakah desainnya menjual atau tidak?
Mari kita lihat dan cari tahu lebih detail sebenarnya faktor apa saja yang perlu diperhatikan pelaku usaha agar kemasan kardus yang dibuat bisa mendongkrak nilai jual produk di pasaran!
Biasanya kemasan kardus terbuat dari bahan kertas, terbuat dari kertas kraft, yang dibuat menjadi bahan bergelombang dengan ketinggian gelombang / flute tertentu dengan satu atau dua sisi linerboard. Umumnya kardus digunakan sebagai pembungkus luar (kemasan sekunder) yang dipakai untuk melindungi produk selama proses penyimpanan, pengiriman maupun distribusi produk sampai ke tangan konsumen.
Kemasan kardus terdiri dari 3 (tiga) lapisan, yaitu liner dalam, karton gelombang (flute), dan liner luar. Namun dapat juga dijumpai dalam 2 (dua) lapisan, yaitu liner dan karton gelombang saja. Kardus sifatnya lebih kuat dan lebih tebal daripada kertas biasa. Namun kelemahannya adalah rentan terhadap kelembapan dan tidak tahan air.
Jenis kemasan kardus yang perlu kamu tahu!
Kardus kemasan yang beredar di pasaran biasanya terdiri dari 4 tipe, antara lain sebagai berikut :
- Single face board
- Single wall board
- Double wall board
- Triple wall board
Macam-macam flute /gelombang kemasan kardus
Flute atau gelombang pada kardus dibagi berdasarkan ketinggian gelombangnya. Umumnya flute dibagi kedalam 5 jenis, yaitu: 1. AFlute, 2. B Flute, 3. C Flute, 4. E Flute, dan 5. F Flute. Namun, ada juga yang menambahkannya dengan G Flute. Sekali lagi, yang membedakan kesemuanya flute tersebut adalah ukuran ketinggian gelombangnya yang mana hal ini disesuaikan dengan kebutuhan pemakaian.
Ketinggian flute kemasan kardus
Untuk mengetahui ketinggian masing-masing flute, di bawah ini disajikan gambar yang menunjukkan ukuran (dalam mm) untuk masing-masing tipe flute yang umum digunakan sebagai referensi dalam pembuatan kardus.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat Kardus
Kardus pada umumnya mempunyai arah gelombang yang vertical untuk memberikan ketahanan tumpukan/stacking yang maksimum. Sedangkan ketahanan lainnya seperti ketahanan robek atau bursting strength seringkali diabaikan bila produk yang dikemas cukup kuat. Ketahanan robek ini juga akan mempengaruhi fungsi kardus ini dalam melindungi kemasan utama.
Selain jenis flute, juga perlu diperhatikan apakah diperlukan single face, single wall, atau double wall material. Jenis kertas yang dipakai juga akan mempengaruhi ketahanan terhadap bursting strength. Untuk mendapatkan bursting strength yang lebih baik, sebaiknya digunakan kertas kraft sebagai liner-nya.
Untuk mendesain kardus luar/corrugated outer, perlu diperhatikan jenis produk yang akan dimasukkan ke corrugated outer. Apakah produk itu self supported atau produk tersebut harus dilindungi dari tekanan karena mudah rusak oleh hentakan atau tekanan? Bila produknya self supported seperti botol dan jeriken plastik, Anda tidak perlu menggunakan bahan corrugated board yang kuat, cukup dengan single wall, dengan menggunakan jenis kertas dengan substance tertentu.
Tetapi apabila barang yang akan dimasukkan kardus adalah barang yang relative lunak dan mudah rusak, perlu dipikirkan apakah single wall cukup melindungi produknya. Bila tidak, harus digunakan double wall. Misalnya, produk kecap manis atau minyak dalam kemasan botol gelas harus menggunakan double wall. Produk sabun mandi cair dengan kemasan pouch, di dalamnya diperlukan proteksi dengan menggunakan interlock divider atau separasi, tetapi corrugated outer-nya cukup single wall.
Cetakan pada karton gelombang harus memuat informasi yang penting dan diperlukan untuk pengiriman, bahkan untuk produk ekspor ada aturan tertentu dari Negara pengimpor yang harus dicetak pada karton gelombang. Cetakan harus dibuat sedemikian rupa untuk menunjang semua proses pergudangan, pengiriman produk, dan distribusi.
Semoga bermanfaat!