Pernahkah terbayang olehmu betapa repotnya distribusi kopi dari produsen ke konsumen tanpa bantuan mesin pembungkus kopi bubuk? Di masa lampau, kita memang belum banyak bergantung pada teknologi mesin. Teknik pengemasan kopi juga masih terbilang sangat sederhana. Mengandalkan bahan seadanya dan segel yang kurang rapat sehingga ketahanan kopi sangat singkat. Kopi jadi cepat lembab, berkurang citarasa serta keharumannya.
Kini sistem pengemasan kopi semakin bagus baik dari segi tampilan maupun kelayakan mutu. Berkat mesin pembungkus kopi bubuk, kita bisa menghasilkan ribuan sachet kopi setiap harinya dalam berbagai ukuran. Penyegelan dengan mesin juga terjamin lebih rapat dan kuat ketimbang kita melakukannya secara manual sehingga kualitas kopi terjaga dalam waktu yang cukup lama.
Manfaat Lain Mesin Pembungkus Kopi Bubuk
Dari tahun ke tahun tampaknya bisnis kopi semakin menggiurkan. Penikmatnya bukan lagi orang-orang tua, melainkan berbagai lintas usia. Perhatikan saja siapa yang meramaikan gerai-gerai kopi ternama sekarang ini. Jelas para kawula muda yang mendominasi isinya.
Kopi yang tadinya hanya sebuah minuman sederhana untuk memulai hari dan menerjang kantung, kini telah “menjelma” menjadi minuman kekinian. Minum kopi bareng jadi tradisi asyik mengisi waktu senggang.
Selain mengandalkan kopi berkualitas, kepiawaian barista dalam menyajikan secangkir kopi turut meningkatkan value dari kopi tersebut. Maka tak usah heran jika di gerai-gerai kopi bonafid, harga secangkir kopi bisa mencapai puluhan ribu.
Melihat geliat bisnis kopi yang kian hangat dan tradisi minum kopi yang makin semarak, menjadi produsen kopi bubuk sepertinya bakal menguntungkan. Apalagi dalam bentuk kopi bubuk. Sebab kopi bubuk memberi kemudahan tersendiri dalam hal penyajian. Jika berencana menangkap peluang ini, maka salah satu yang vital diperlukan adalah mesin pembungkus kopi bubuk.
Dengan mengandalkan mesin kemas, sejumlah manfaat bakal didapatkan, yakni:
1. Produk Kopi Tersimpan dalam Wadah yang Aman
Hal yang sangat perlu kita perhatikan saat menjual bubuk kopi adalah jenis plastik kemasan kopi dan segelnya. Kopi bubuk rentan sekali tercecer, tertiup angin. Sedikit saja rongga pada kemasan kopi bubuk bisa membuat teksturnya lembab, menggumpal dan berbau tengik.
Pengemasan menggunakan mesin mampu mengurangi risiko-risiko tersebut. Umumnya, kopi yang dikemas dengan mesin menggunakan kemasan kopi alufoil, kemasan metalize, atau kemasan plastik. Sejauh ini ketiga bahan kemasan kopi tersebut paling ideal untuk mempertahankan kualitas rasa dan aroma kopi ketimbang kemasan berbahan kertas atau kain (semacam goni kemasan tepung). Dengan kemasan yang tepat serta sistem penguncian yang sangat rapat, kopi bubuk akan terjaga kualitas, aroma, serta volume dalam tiap kemasan.
2. Memudahkan Pemasaran Kopi
Kopi yang telah dikemas dengan mesin akan lebih rapi dan mudah dibawa kemana-mana, bahkan distribusinya bisa menjangkau hingga mancanegara. Bayangkan, jika kemasan produk kopi masih berupa karung besar yang hanya berikat tali. Pastilah lebih sulit mendistribusikannya. Belum lagi risiko talinya putus atau plastiknya mengalami kebocoran.
Target pun terbatas hanya pada kalangan tertentu, bahkan gerai-gerai kopi pun kini lebih suka menyediakan kopi dalam kemasan kecil atau sekali minum semata-mata agar tidak repot menyimpan sisanya kembali.
3. Takaran Tiap Kemasan Sachet Kopi Jadi Lebih Akurat
Tiap kopi kemasan memiliki berat isi yang berbeda-beda. Tergantung ingin menjualnya dalam size kemasan seperti apa. Entah itu berupa kemasan travel size atau economy pack. Konsumen menyukai kopi-kopi kemasan karena mereka bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan. Apalagi kopi kemasan sachet yang sifatnya sekali minum.
Ini membantu penikmat kopi mengontrol seberapa banyak kopi yang yang boleh mereka minum per hari. Nah dengan bantuan mesin pengemas, kita bisa lebih memastikan takaran isi tiap pembungkus kopi bubuk lebih akurat dan seragam daripada menggunakan sistem pengemasan manual.
4. Proses Pengemasan Kopi Bubuk Jadi Cepat dan Steril
Kecepatan mesin dengan kecepatan tangan jelas jauh berbeda. Per menit sebuah mesin pengemas mampu menghasilkan 50-70 kopi yang telah dikemas rapi dan rapat. Prosesnya steril karena berlangsung cepat serta minim bersentuhan dengan tangan.
Lain hal bila Anda melanggengkan sistem pengemasan manual. Selain makan waktu, kopi yang mengantri untuk dikemas berisiko terpapar oksigen, debu yang terbawa oleh angin, atau serangga kecil seperti semut. Belum lagi bakteri yang berkemungkinan pindah dari tangan. Semua itu berisiko merusak kualitas produk kopimu sendiri nantinya.
5. Memberi Ciri Khas pada Tampilan Produknya
Mengemas kopi dengan mesin bukan cuma bisa menjamin ketahanan produkmu, tapi juga membuat tampilan luarnya lebih menarik dan berciri khas. Kita bisa mendesain kemasannya terlebih dahulu sebagus mungkin dan menyematkan fitur-fitur tertentu yang tidak mungkin bisa kita terapkan sistem pengemasan manual.
Misalnya saja, fitur double seal dengan fungsi seal yang berbeda satu sama lain. Seal pertama sebagai bukti bahwa produkmu belum pernah dibuka kembali setelah dikemas. Sedangkan seal yang satunya lagi berguna sebagai perekat ketika ingin menyimpan kopi bubuk yang tak habis terpakai
6. Dapat Mencantumkan Keterangan pada Badan Kemasan
Manfaat lain dari mesin pembungkus kopi bubuk bisa mencantumkan keterangan tertentu pada bagian badan kemasan. Hal tersebut memungkinkan karena mesin bisa menerima jenis kemasan seperti apa saja. Tak sekadar plastik atau kain pembungkus biasa.
Kopi bubuk yang dikemas secara modern umumnya mencantumkan nama produk, tempat produksi, berat isi, masa kedaluwarsa, hingga izin edar atau logo halal. Sejumlah keterangan yang tertera pada badan kemasan tersebut mampu menumbuhkan kenyamanan serta rasa percaya konsumen bahwa kopi yang mereka konsumsi aman dan higienis.
7. Mengurangi Pemakaian Tenaga Manusia
Nah, ini manfaat paling telak dapat kita rasakan ketika menggunakan mesin kemas. Satu mesin mampu memainkan beberapa fungsi sekaligus tergantung spesifikasinya. Ada mesin yang bisa mengemas, menimbang, bahkan membubuhkan logo dalam satu rangkaian kerja. Mesin-mesin seperti ini biasanya dipakai di pabrik untuk memproduksi ribuan produk setiap harinya dengan jangkauan distribusi yang sangat luas.
Di era industri 4.0, mau tak mau pertukaran tenaga manusia dengan mesin adalah suatu kewajaran dan tak terelakkan. Pemakaian mesin pengemas kopi akan memangkas tenaga manusia lebih dari setengahnya. Sebagai produsen hal ini sangat praktis dan menguntungkan karena mereka tak perlu menggunakan banyak karyawan dan menggajinya.
Lantas apa yang menjadi pertimbangan sebagian produsen kopi masih bertahan dengan teknik pengemasan manual?
- Keterbatasan daya listrik. Ini biasanya terjadi pada daerah-daerah terpelosok yang listriknya masih dijatah pemerintah.
- “Pemain” baru di bidang kopi. Produsen seperti ini belum berani produksi kopi kemasan dalam skala besar. Mereka masih “cek ombak”: memantau seberapa besar ketertarikan konsumen terlebih dahulu. Jadi segala sesuatunya masih mengandalkan cara-cara manual.
Nah, buat kalian yang masing punya kendala buat pengadaan mesin pembungkus kopi, kebetulan Dikemas.com punya layanan jasa kemas produk kopi dengan minimum order sangat terjangkau. Kalian hanya perlu kirimkan produk kopi bubuk yang akan dikemas, kami siap bantukan produksikan kemasan sachet kopi full printing plus layanan jasa kemas sachet renteng! Jadi, sekarang para pebisnis kopi bisa mulai mengemas produknya dengan sangat praktis, higienis dan pastinya tetap ekonomis!