Kehadiran mesin tempe otomatis sebagai solusi dalam pembuatan tempe kadang kala masih menjadi hal yang kurang diterima oleh para pengrajin tempe. Mengapa bisa demikian?
Sepemikiran mereka, penggunaan mesin cenderung akan membuat tempe menjadi tidak seperti pada umumnya atau tidak seperti biasa yang mereka buat.
Padahal, dengan kehadiran teknologi ini diharapkan dapat memberikan bantuan dalam pembuatan tempe yang sekarang dilakukan. Disini kita sepakat bahwa pembuatan tempe sangatlah menguras waktu dan tenaga.
Kadang kala mereka masih merasa sanggup untuk melakukannya dengan fisik yang mereka punya, padahal jika saja memanfaatkan kehadiran teknologi mesin, tenaga fisik tidak terkuras banyak.
Ada lagi kasus yang dimana saat proses produksi, khususnya seperti pencucian kedelai sangatlah tergantung kepada pemiliki usaha tempenya. Tidak bisa digantikan oleh para pekerjanya.
Hal ini karena kualitas yang dihasilkan sangatlah berbeda saat ketika pekerja yang melakukan. Kasus-kasus seperti ini harusnya bisa terpecahkan ketika ada peralatan yang melakukannya secara otomatis.
Faktor Mempertahankan Pembuatan Tempe Secara Manual atau Tradisional
Namun terkadang berganti dari pembuatan tempe secara tradisional ke pembuatan secara modern tidak mudah untuk dilakukan. Beragam faktor memang ada, yang membuat tidak semudah itu untuk melakukannya.
Karena memang masih banyak produsen tempe, terutama di Indonesia, yang mewarisi teknik membuat tempe dari generasi ke generasi. Metode manual atau tradisional lah yang memang tetap dipertahankan.
Mereka beranggapan proses pembuatan tempe sangatlah melibatkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang sering kali secara langsung diajarkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Lebih luas dari itu, banyak produsen tempe hanya memproduksi dalam skala kecil, seringkali hanya untuk pasar lokal saja. Untuk kasus skala produksi yang kecil, mesin cenderung tidak efisien atau ekonomis.
Tidak hanya itu, mesin dan peralatan otomatis untuk produksi tempe bisa sangat mahal. Banyak produsen tempe yang masih kecil, yang mungkin tidak memiliki modal besar untuk membeli mesin-mesin tersebut.
Selain investasi awal, biaya operasional mesin, seperti listrik dan perawatan, juga bisa tinggi. Produksi manual tidak memerlukan biaya operasional yang signifikan, sehingga lebih ekonomis bagi produsen kecil.
Memang bisa dikatakan, meskipun sudah ada mesin dan teknologi yang dapat membantu dalam produksi tempe, banyak produsen masih memilih metode manual karena berbagai alasan diatas.
Memahami Manfaat dari Penggunaan Teknologi Modern di Industri Tempe
Namun bagi sebagian pengrajin yang paham, sebenarnya penggunaan dari mesin justru akan sangat memberikan manfaat yang signifikan. Utamanya adalah kemudahan.
Seperti contoh mesin pemecah kedelai misalnya dan yang sudah sekaligus otomatis mengupas kulit, ketika ada peralatan canggih seperti itu proses manual yang dulu dilakukan sudah tergantikan.
Dampak dari penggantian ini pastinya adalah kecepatan dalam proses pembuatan tempe yang dilakukan, penghematan upah untuk pekerja, dan pastinya juga akan berpengaruh saat kapasitas produksi tiba-tiba meningkat.
Jadi kekawatiran saat produksi meningkat dapat ditenangkan ketika sudah adanya mesin tempe otomatis tersebut.
Berikut merupakan beragam manfaat keuntungan dari adanya mesin dalam industri tempe yang saat ini dijalankan.
- Mesin tempe otomatis memungkinkan produsen untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka tanpa memerlukan peningkatan dalam tenaga kerja. Ini penting untuk memenuhi permintaan pasar yang besar dan terus berkembang.
- Dengan penggunaan mesin, proses yang biasanya memakan waktu lama pada saat pemproduksian manual dapat dipercepat, sehingga meningkatkan output harian secara signifikan.
- Pembuatan mesin tempe dirancang sesuai dengan standar kebersihan untuk produk pangan, yang mana dapat mengurangi risiko kontaminasi mikroba yang dapat terjadi melalui kontak manusia.
- Nantinya mesin otomatis lebih presisi dalam mengukur, sehingga memberikan konsistensi hasil yang lebih baik. Utamanya dari segi tampilan produk.
- Mesin modern juga sering kali dirancang untuk lebih efisien dalam penggunaan energi, yang mana hal tersebut dapat mengurangi biaya operasional yang dikeluarkan.
- Peningkatan kapasitas dan efisiensi produksi dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
- Kemampuan untuk memproduksi dalam skala besar memungkinkan produsen untuk melakukan perluasan pasar dari yang saat ini ada.
- Adanya mesin otomatis memungkinkan juga buat produsen untuk dengan cepat menyesuaikan produksi mereka sesuai dengan perubahan permintaan pasar, seperti dari segi berat produk.
- Investasi dalam teknologi otomatis mendukung inovasi serta memungkinkan produsen untuk terus mengembangkan produk dan meningkatkan proses produksi mereka.
Secara keseluruhan, penggunaan mesin otomatis dalam industri tempe tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi tetapi juga memberikan manfaat yang luas bagi kualitas produk, keamanan, dan dampak ekonomis.
Penggunaan dari teknologi ini memungkinkan produsen tempe untuk bersaing di pasaran dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Penerapan Mesin Tempe Otomatis pada Pembuatan Tempe
Produksi tempe secara otomatis melibatkan penggunaan berbagai mesin dan teknologi yang mengotomatisasi berbagai tahapan proses pembuatan tempe.
Hal ini dimulai dari penerapan saat pembersihan kedelai. Kedelai dicuci dengan mesin pencuci yang memastikan semua kotoran dan debu terbuang. Proses ini bisa melibatkan penggunaan air bersih dengan tekanan tinggi.
Selanjutnya bisa digunakan mesin pemecah dan pengupas kedelai, biasanya mesin tersebut digunakan setelah kedelai tersebut dilakukan perendaman sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Langkahnya adalah kedelai dimasukkan ke dalam penampungan yang nantinya mesin tersebut melakukan pemecahan kedelai yang siap untuk dimasak.
Disamping mesin tersebut melakukan proses pemecahan dengan metode gesekan atau penggilingan, mesin juga bertugas menghilangkan kulit kedelai secara efisien.
Tahapan lanjutan dari proses pemecahan dan juga pengupasan kulit adalah tahapan perebusan, pendinginan kedelai, peragian, yang muara terakhirnya adalah dilakukan proses pengemasan.
Dimana nantinya setelah dikemas, tempe dilakukan proses fermentasi dengan menata di suhu ruangan yang sesuai dengan kebutuhan.
Mesin Kemas Tempe Otomatis
Untuk proses pengemasan sendiri, dapat menggunakan mesin kemas tempe, yang nantinya dapat langsung mengemas tempe secara otomatis dengan hasil tempe yang siap untuk dilakukan penataan.
Sebelum digunakan, bersihkan semua bagian mesin yang akan bersentuhan dengan tempe untuk memastikan kebersihan dan mencegah kontaminasi.
Selanjutnya dapat dilakukan penuangan tempe yang sudah dilakukan proses peragian ke dalam hopper (wadah penampung) mesin pengemas.
Pastikan mesin sudah diatur sesuai dengan ukuran dan berat tempe yang ingin Anda kemas. Karena biasanya ukuran tempe yang ingin dikemas memiliki ukuran yang beragam.
Selanjutnya hidupkan mesin, pada tahapan ini dapat dilakukan pengaturan suhu dan waktu penyegelan sesuai dengan jenis kemasan yang digunakan (sesuai ketebalan plastik yang digunakan).
Jika semuanya sudah dilakukan, mesin dapat dijalankan. Nantinya sistem mesin otomatis mengambil tempe dari hopper dan mengisi kemasan sesuai dengan pengaturan yang telah ditentukan.
Setelah kemasan diisi, mesin akan menutup (seal) kemasan dan memotongnya sesuai ukuran yang diinginkan.
Selama mesin bekerja, pantau proses pengemasan untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar. Perhatikan indikator pada panel kontrol mesin.
Sesekali dapat dilakukan pengambilan sampel kemasan tempe untuk memeriksa kualitas sealing dan ukuran berat produk untuk memastikan konsistensi.
Setelah selesai digunakan, matikan mesin dan lakukan pembersihan semua bagian mesin yang bersentuhan dengan tempe.
Lakukan perawatan berkala sesuai dengan panduan produsen untuk menjaga mesin tetap dalam kondisi optimal.
Dengan mengotomatisasi proses pembuatan tempe seperti contoh diatas saat pengemasan tempe, produsen dapat meningkatkan efisiensi, konsistensi, dan kualitas produk, serta mengurangi biaya tenaga kerja dan risiko kontaminasi.
Otomatisasi juga memungkinkan produsen untuk lebih mudah menyesuaikan produksi dengan permintaan pasar yang ada.
Sudah mulai tertarik dengan metode pembuatan tempe dengan mesin tempe otomatis? Anda peru menghubungi tim marketing kami di nomor ini wa.me/6281295951318.