Saat belanja makanan ke supermarket, seringkali konsumen hanya melihat desain kemasan tanpa memahami istilah-istilah asing yang ada di label kemasan makanan. Padahal, walaupun tampilannya kecil dan terletak di bagian belakang, label kemasan makanan bukanlah sekedar hiasan untuk kemasan produk.
Label pada kemasan makanan berfungsi untuk memberikan informasi nutrisi yang terkandung di dalam produk tersebut. Apalagi akhir-akhir ini Indonesia mulai banyak barang-barang impor termasuk minuman dan juga makanan dalam kemasan. Karena itulah penting bagi konsumen untuk lebih teliti dalam memeriksa label makanan. Siapa tahu dalam produk makanan tersebut terkandung bahan-bahan yang harus kita hindari.
Banyaknya produk impor terutama makanan dan minuman yang beredar di supermarket sering membuat para konsumen lengah. Padahal di dalam produk makanan import tersebut sangat rawan sekali mengandung bahan-bahan makanan yang kurang baik dari segi kesehatan maupun kehalalannya. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengenal istilah-istilah dalam label makanan.
Arti Istilah Pada Label Kemasan Makanan
Siapa yang mengira bahwa penjelasan atau informasi singkat yang diberikan oleh produsen dibalik label kemasan ternyata dapat membantu konsumen mengenali produk yang akan mereka beli. Namun, apa saja maksud dari istilah dalam label kemasan tersebut? Berikut ini adalah istilah-istilah yang dapat Anda kenali dalam kemasan makanan.
Ingredient List
Kalimat ini berarti tentang daftar bhan-bahan yang terdapat dalam makanan. Urutan penyebutan zat yang terkandung dalam makanan tersebut dimulai dari zat yang jumlahnya paling banyak. Namun jika Anda melihat lemak, gula maupun garam di awal daftar kandungan, hal itu berarti makanan tersebut tidak banyak mengandung nutrisi.
Cholesterol-Free
Artinya bahwa makanan tersebut berbahan dasar sayuran, bukan dari hewan. Meski demikian, itu bukan berarti makanan tersebut bebas lemak atau rendah lemak. Misalnya saja minyak sayur, bahan yang satu ini memang baik bagi kesehatan jantung akan tetapi tetap mengandung kalori lemak.
Low In Fat
Artinya bahwa makanan tersebut mengandung kurang dari tiga gram lemak setiap sajiannya. Jadi, sedikit banyaknya lemak yang masuk ke dalam tubuh tergantung pada banyak atau tidaknya jumlah makanan yang Anda konsumsi.
Calorie Reduced
Artinya produk ini hanya mengandung setengah dari jumlah kalori produk regular.
Light
Artinya bahwa produk ini jauh lebih ringan dalam hal rasa, warna, ataupun tekstur. Meskipun demikian, belum tentu juga kadar kalori dan lemaknya rendah.
No Sugar Added atau Unsweetened
Artinya bahwa makanan kemasan tersebut tidak mengandung gula pasir. Kemungkinan produk makanan tersebut menggunakan gula alami seperti sari buah segar yang dicampur dengan air. Penderita diabetes harus tetap menjaga porsi makanan yang berlabel ini.
Source of Diatery Fibre
Tidak berarti makanan penuh dengan serat alami. Hanya saja paling tidak mengandung dua gram serat setiap sajian. Tulisan ini biasanya terdapat pada label kemasan roti tawar. Namun, jika Anda menemukan kata enriched, wheat flour dan unbleached itu berarti bahwa roti tersebut dibuat dari tepung yang tidak berserat.
Low Sodium
Artinya bahwa kadar garamnya hanya setengah dari regular. Tidak diberi tambahan garam pada makanan tersebut.
Istilah-istilah tersebut bisa Anda lihat pada bagian luar kemasan makanan.Telitilah terlebih dahulu sebelum Anda mencantumkan istilah-istilah tersebut pada kemasan produk yang Anda gunakan. Semoga bermanfaat dan salam sukses!