Produksi Cabai Menurun, Ganti Cabai Segar Dengan Cabai Bubuk!

Indonesia merupakan salah satu penghasil cabai yang terbesar di asia tenggara, karena didukung akan cuaca iklim tropis diindonesia. Banyaknya permintaan cabai karena salah satu faktor dari semakin bervariasinya jenis makanan yang menggunakan cabai, kebutuhan cabai per hari akan terus meningkat.

Menurut Kepala Pusat Informasi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, setiap hari dipasok cabai sebanyak 122—156 ton ke di Pasar Induk Kramat Jati, di antaranya cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai hijau, dan cabai rawit. Menurutnya, setiap minggu jumlah pasokan nyaris mencapai 1.000 ton. Pasokan cabai di Pasar Induk Kramat Jati didatangkan dari berbagai sentra penanaman di tanah air, antara lain Tasikmalaya, Bandung, Sukabumi, Magelang, Wonosobo, Yogyakarta, dan Banyuwangi.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian terus mengalami penurunan dari 39,22 juta pada 2013 menjadi 38,97 juta pada 2014. Dan jumlah tersebut turun kembali menjadi 37,75 juta pada 2015. Hal ini dapat mengakibatnya berkurangnya pasokan cabai dari petani untuk memenuhi kebutuhan yang ada saat ini.

Masalah yang sering dihadapi petani adalah perubahan cuaca yang tidak menentu yang berakibat turunnya kualitas pada cabai, banyak cabai yang rusak karena virus kuning yang menyerang pada tanaman cabai yang mengakibatkan hasil cabai yang menjadi kurang memuaskan. Terlebih saat musin penghujan produksi cabai semakin menurun, penyebab utamanya cabai tidak tahan dengan kondisi basah. Hal ini sangatlah disayangkan karena masih banyaknya permintaan cabai yang terus meningkat.

Hal ini berdampak pada melonjaknya harga cabai pada pasaran. Padahal nilai beli pada petani sangatlah rendah. harga cabai rawit merah di sejumlah sentra produksi di wilayah Jawa berkisar Rp 35.000 sampai Rp 50.000 per kg. Sedangkan di tingkat pedagang telah mencapai Rp 90.000 per kg. Melihat hal tersebut salah satu strategi untuk menghadapinya dengan cara mengeringkan cabai lalu diubah menjadi bubuk cabai, bubuk cabai dapat menambah daya tahan lama. Selain itu kita dapat menyetok kebutuhan cabai untuk kebutuhan beberapa bulan yang akan datang.

Jika dilihat dengan peluang usaha, bisnis bubuk cabai sangatlah menjanjikan. Selain kita dapat mempertahankan kualitas produksi kita, kita mampu bersaing dengan produk luar yang masuk kedalam negeri kita. Karena indonesia masih banyak bergantung dengan produk luar negri.

Bisnis bubuk cabai sangatlah menguntungkan, yang nantinya akan banyak pelanggan yang akan berganti dari cabai segar menjadi cabai bubuk karena harganya terjangkau namun kualitas tetap terjamin, terlebih cabai bubuk dapat bertahan lama.

Bagaimana apakah anda tertarik untuk bisnis cabai bubuk? Jika tertarik tentukan pengemasannya apakah akan dikemas secara sachet atau akan dikemas dalam wadah. Anda dapat memilih berbagai kemasan disini.

Tinggalkan komentar