Sejarah Kopi Arabika di Indonesia, Kopi Ternikmat Di Dunia

Sejarah kopi arabika telah tercatat sejak abad ke-9, pertama kali kopi dikenal hanya di Ethiopia. Kemudian biji kopi meluas sampai ke Afrika Utara sampai meluas ke Eropa dan kemudian biji kopi mulai ditanam secara massal.

Kopi arabika adalah awal mula dari segala jenis biji kopi. Jenis kopi arabika ini merupakan biji kopi pertama yang dinikmati dunia. Bahkan sampai sekarang biji kopi arabika merupakan jenis kopi yang terbanyak yang dikonsumsi oleh masyarakat dunia mencapai 70%.

Kopi arabika ini ditemukan pada 1000 SM di daerah kerajaan kefa. Kopi arabika ini dihasilkan dari tanaman coffea arabica. Kemudian kopi ini dibawa oleh pedagang Arab ke Yaman. Mulailah bangsa Arab memperkenalkan biji kopi arabika ke seluruh dunia. Sejak pada saat itu tanaman kopi ini sangat populer dan disukai para pecinta kopi di dunia.

Sejarah Kopi Arabika

Kopi arabika ini memiliki kandungan kafein sebesar 0,8 sampai 1,4 % dan merupakan kopi yang datang dari Ethiopia dan Brasil. Kopi ini merupakan salah satu spesies yang pertama kali dibudidayakan hingga sekarang.

Arabika ini tumbuh diatas ketinggian 700 sampai 1700 mdpl dengan suhu dingin sekitar 16 sampai 20 derajat celcius. Namun kekurangannya kopi ini sangat rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Terutama jika kopi arabika ini ditanam di ketinggian 700 m. Memang untuk perawatan tanaman kopi ini cukup sulit dan butuh perhatian lebih.

Kopi arabika ini memiliki beberapa varietas diantaranya adalah HDT atau Hybrdo de Timor, Bourbon, Typica, Geisha, Linie S dan lain sebagainya. Sedangkan di Indonesia sendiri ada beberapa jenis kopi arabika yang tersebar di beberapa daerah. Diantaranya adalah arabika gayo aceh, papua wamena, bali kintamani, flores, java, malabar, sumatera, mandheling, toraja.

Kopi Arabika Mendominasi Perdagangan Kopi Dunia

Sejarah kopi arabika di Indonesia sendiri terdapat 4 jenis kopi yang dijual di dunia, yakni arabika, robusta, liberika dan excelsa. Lebih dari 99% perdagangan kopi dunia didominasi jenis kopi arabika dan robusta. Sisanya adalah excelsa dan liberika.

Kopi arabika adalah jenis kopi yang paling digemari dan paling banyak penikmatnya jika dibandingkan dengan kopi lainnya. Arabika ini bisa tumbuh diatas ketinggian 3000 sampai 7000 mdpl dengan suhu dingin dan curah hujan merata. Semakin tinggi daerah kopi ini tumbuh maka kualitas kopi yang dihasilkan akan semakin bagus pula. Jenis arabika ini memang sudah terkenal mudah untuk ditanam dan dirawat.

Struktur dan Tekstur Kopi Arabika

Bentuk khas dari kopi arabika ini oval dan ukurannya sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan kopi robusta. Bentuknya pipih dan lonjong serta lebih bulat padat. Struktur biji cenderung bergaris lurus, dan perbedaan yang paling terlihat paling menonjol dengan garis lipatan tengah yang lebih tegas. Hal tersebutlah yang menjadikan proses roastinya berbeda. Sedangkan untuk teksturnya lebih halus sehingga rasanya sangat kental di mulut.

Kopi arabika ini memiliki tingkat keasaman yang cukup rendah dan rasanya lebih lembut dan pekat. Dengan kadar kafein yang rendah ini maka sangat aman tentunya untuk dikonsumsi orang yang memiliki masalah dengan lambung. Sedangkan kadar gulanya sangat tinggi sehingga rasanya cenderung manis. Uniknya lagi kopi arabika ini kaya akan rasa yang memiliki rasa kecut, manis, asam dan sedikit pahit dengan body yang cukup seimbang.

Cita Rasa Kaya dan Berwarna

Cita rasa dari kopi arabika ini sangat kaya dan berwarna, makanya kopi ini sangat istimewa. Sebelum biji kopi arabika ini disangrai biasanya tercium bau khas aroma yang segar. Setelah disangrai maka akan berubah aroma wangi menyerupai bunga, buah dan kacang yang sangat khas. Sedangkan untuk kadar gula pada kopi memang berbeda – beda. Jenis kopi arabika ini memiliki kadar sekitar 6-9% dari total keseluruhan senyawa yang ada didalam biji kopi tersebut.

Hal menarik lainnya dari kopi arabika ini adalah aromanya yang sangat khas. Kebanyakan kopi arabika ini memiliki aroma harum bunga, buah, kacang. Bijinya cenderung berbau floral. Kekayaan rasa dan juga keunikan yang ada pada kopi arabika ini menjadikan harganya cukup mahal jika dibandingkan dengan kopi robusta maupun kopi lainnya.

Nah itu tadi sekilas tentang sejarah kopi arabika yang berada di Indonesia. Semoga semakin menambah wawasan dan pengetahuan tentang kopi arabika ini. Selanjutnya akan sedikit kita bahas tentang referensi kemasan kopi.

Kemasan Kopi

Kemasan Kopi Gusset Sablon

Deskripsi Bahan

Kemasan ini namanya kemasan kopi gusset dengan sablon. Bahannya terbuat dari aluminium foil. Sebenarnya kemasan kopi jenis ini adalah kemasan model lama yang sudah sejak dulu digunakan. Kemasan gusset bisa digunakan dengan posisi tertidur atau berdiri.

Kemasan gusset ini juga dikenal dengan sebutan kemasan bantal, karena ciri dari kemasan gusset ini yang menyerupai bantal. Bentuknya yang ekonomis dan unik, membuat kemasan ini dapat dibuat dalam jumlah rentetan panjang atau sachetan.

Keunggulan Kemasan

Kemasan jenis ini memiliki berbagai keunggulan diantaranya adalah : Memiliki heat sealer yang menjadikannya lebih tertutup rapat. Dipastikan dalam kemasan ini tidak ada rongga udara yang masuk dan keluar. Kemudian kemasan mudah dibuka, jadi Konsumen dapat membuka kemasan gusset ini tanpa harus menggunakan alat bantu apapun.

Pada bagian samping atau atas biasanya ada sedikit celah untuk merobek kemasan. Anda juga tidak perlu menggunakan gunting atau pisau untuk membukanya. Ketiga kualitas produk tetap terjaga.

Selain mudah untuk dibuka, kemasan gusset ini juga memastikan produk anda khususnya produk makanan akan tetap terjaga kondisi dan kualitasnya dengan sangat baik. Keempat memiliki dua sisi terbuka dan tertutup, pada dasarnya kemasan gusset yang ada di pasaran memiliki dua sisi, yaitu sisi terbuka dan sisi tertutup. 

Standing Pouch Printing Doff

Deskripsi bahan

Kemasan ini namanya standing pouch alupaper printing doff terbuat dari bahan aluminium foil di bagian dalam dan bagian luar ilaminasi art paper yang bisa di print dengan desain merk/ brand produk sesuai dengan kebutuhan para pelaku bisnis kopi.

Pada umumnya kemasan stand pouch alupaper ini dipilih para pelaku bisnis kopi yang ingin naik kelas dengan kemasan yang sudah di branding dengan merk/ brand produk yang dipasarkan, namun dengan minimal order yang masih cukup terjangkau. Kemasan stand pouch printing ini bagian dalamnya dilapisi bahan aluminium foil dengan di laminasi art paper printing dengan tampilan glossy maupun doff.

Kelebihan standing pouch printing doff :

  1. Kemasan yang sudah dilengkapi merk/ brand produk yang mereka pasarkan. Dengan adanya kemasan standing pouch alupaper printing ini.
  2. Meski tidak dilengkapi dengan zipper, tapi kemasan stand pouch ini bisa direkatkan dengan alat pres listrik disebut dengan istilah hand sealer.
  3. Laminasi glossy ataupun doff pada kemasan stand pouch alupaper, membuat kemasan terlihat semakin eksklusif dan elegan sehingga mempertajam desain merk/ brand yang dipasarkan.

Standing Pouch Aluminium Foil

Deskripsi bahan

Kemasan ini namanya standing pouch aluminium foil yang sedang hits dan paling banyak digunakan saat ini. Bahanya adalah laminasi bagian luarnya doff atau istilah lainnya laminasi mate. Dilengkapi dengan zipper lock untuk tutup ulang kemasan, model stand pouch doff aluminium foil banyak dipakai para pelaku bisnis kopi bubuk maupun biji kopi.

Terbuat dari bahan full aluminium foil dengan kualitas food grade premium, kemasan stand pouch ini punya beberapa varian warna yakni hitam, gold, putih. Dan menariknya sekarang standing pouch ini ada beberapa warna loh. Bisa disablon dengan desain menarik dan kekinian juga. Sisi depan dan belakangnya juga bisa disablon maupun di tempelin stiker buat nunjukin produk brand kamu.

Kelebihan kemasan stand pouch :

  1. Laminasi pada kemasan stand pouch aluminium foil hitam, putih, gold, hijau, merah dsb. Banyak dicari para pelaku usaha kopi karena kemasan terlihat lebih elegan dan eksklusif.
  2. Stand pouch kopi dari aluminium foil ini dilengkapi dengan zipper lock yang berfungsi sebagai pengaman ekstra, sehingga aroma dan kualitas kopi masih bisa tetap terjaga meski kemasan sudah dibuka segelnya oleh para konsumen.
  3. Tidak hanya itu saja, kemasan kopi ini jg bisa ditambahkan lubang valve udara, sehingga konsumen bisa mencium aroma kopi tanpa menyebabkan udara luar masuk ke dalam kemasan.
  4. Untuk mempercantik kemasan, pelaku bisnis kopi juga bisa menambahkan sticker brand atau merk yang dipasarkan.

Standing Pouch Craft

Deskripsi bahan

Kemasan berikut ini adalah standing pouch craft, kemasan ini terbuat dari kertas coklat dan laminasi dalamnya alufoil. Berlaminasi dalam alufoil membuat produk bubuk tidak mudah menggumpal dan tetap menjaga aroma kopi lebih lama.

Untuk menutup kemasan ini bisa menggunakan mesin handsealer. Kemasan ini juga bisa diaplikasikan menggunakan sablon ataupun stiker untuk cetak desainnya. Gratis desain untuk setiap pembelian kemasan. Kemasan ini juga bisa ditambah dengan lubang valve ( lubang hirup untuk aroma kopi ).

Kelebihan

Kelebihan dari standing pouch craft ini adalah bahannya yang sangat elegan, kemasan ini juga bisa dilengkapi denģan window yang akan membuat produk kamu terlihat dari luar kemasan sehingga tampak lebih menarik. Menariknya lagi kemasan ini ditambah dengan adanya zipper lock sehingga ketika produk dibuka bisa ditutup kembali tanpa takut tumpah.

Kemasan Sachet

Kemasan kopi sachet biasanya diproduksi dengan bahan aluminium foil, ataupun sachet metalize. Kedua bahan kemasan kopi sachet ini sering direkomendasikan karena cukup efektif untuk mempertahankan kualitas aroma dan citarasa kopi yang ada di dalamnya.

Kebanyakan kemasan kopi model sachet dipasarkan dengan takaran 2 gram, 5 gram, 7 gram, 8 gram, sampai 10 gram (takaran sekali minum).

Demikian pembahasan kita tentang beberapa referensi kemasan kopi yang bisa kamu jadikan inspirasi. Semoga bermanfaat.

Tinggalkan komentar