Sudah Tahu Perbedaan Paper Bowl dan Thin Wall? Mana yang Tepat untuk Bubur?

Kemasan atau packaging menjadi aspek penting dalam memasarkan suatu produk. Nilai jual suatu produk juga dapat ditentukan dari kemasannya. Selain rasa dan harga konsumen mempertimbangkan kemasan atau packaging dari suatu produk. Orang yang tadinya tidak tertarik bisa langsung tertarik hanya dengan melihat kemasan suatu produk saja. Sebegitu pentingnya kemasan suatu produk.

Kamu sebagai pelaku usaha tentu sudah sadar kan pentingnya kemasan produk? Jika kamu sudah sadar mungkin kamu juga sedikit mengetahui jenis-jenis kemasan produk. Untuk produk makanan biasanya dikemas dengan beragam jenis kemasan. Dalam artikel ini kita akan mengulas lebih jauh dua jenis kemasan makanan yang mirip, bisa digunakan untuk produk makanan yang sama, dan pelaku usaha sering bingung memilih kedua jenis kemasan ini.

Dua jenis kemasan ini adalah kemasan paper bowl dan kemasan thin wall. Familiar? Bagi anda yang belum tahu tentang kedua kemasan ini mari kita ulik lebih dalam

1. Paper Bowl

paper bowl bubur ayam

Kemasan paper bowl saat ini mulai banyak digunakan oleh para pelaku usaha untuk mengemas berbagai macam produk makanan. Bentuknya seperti mangkuk dan bisa untuk mengemas makanan panas, berkuah, berminyak, dan lainnya. Paper bowl hadir dalam berbagai varian ukuran yang dapat kamu sesuaikan dengan produk yang akan kamu kemas.

2. Thin Wall

thin wall bubur ayam

Serupa dengan paper bowl, thin wall berbentuk bulat seperti mangkuk. Tersedia juga dalam berbagai ukuran dan bisa untuk mengemas bermacam-macam makanan mulai dari makanan yang benar-benar padat sampai yang sedikit cair. Thin wall lebih solid daripada paper bowl dan cenderung lebih kuat daripada paper bowl.

Material Penyusun

material penyusun paper bowl

Sesuai dengan namanya, paper bowl berbahan dasar kertas sebagai material penyusunnya. Kertas yang jadi bahan dasar paper bowl bukanlah sembarang kertas. Kegunaannya yang untuk mengemas makanan membuat kertas bahan baku paper bowl harus ramah makanan, aman untuk makanan, tidak mencemari makanan, dan menjaga kualitas makanan. Paper bowl berbahan dasar kertas yang dinamakan kertas food grade dan menjamin agar kemasan tidak bocor dan tidak menyerap air. Jadi jangan takut makananmu dalam kemasan habis karena tumpah, ya.

Berbeda dengan paper bowl yang berbahan dasar kertas, thin wall justru berbahan dasar plastik. Plastik yang digunakan sebagai material penyusun thin wall biasanya adalah plastik polypropylene atau PP. Sifatnya tahan panas, tahan air, tidak mudah bocor, dan kuat. Karena material penyusunnya dari plastik kemasan thin wall dapat dipakai untuk hal lain setelah dipakai untuk mengemas produkmu.

Produk yang Umumnya Dikemas

Kedua kemasan ini bisa mengemas produk yang sama. Umumnya kedua produk ini mengemas produk-produk makanan berat seperti nasi, sup, lauk pauk, mie, dan lain sebagainya. Sekarang penggunaan kemasan paper bowl dan thin bowl lebih luas. Ada satu produk makanan yang sangat erat kaitannya dengan kedua kemasan ini. Maksudnya produk ini pasti diingat konsumn menggunakan antara paper bowl atau thin bowl dalam pengemasannya, khususnya jika melakukan pembelian secara take away. Produk makanan tersebut adalah bubur ayam.

Produk Bubur Ayam Baiknya Pakai yang Mana, ya?

bubur ayam pakai paper bowl

Bubur ayam ada yang menggunakan paper bowl namun ada juga yang menggunakan thin wall dalam pengemasannya, khususnya untuk konsumen yang take away. Bubur ayam merupakan makanan berat yang tidak terlalu padat dan komposisinya banyak. Ada keuntungan tersendiri dari masing-masing kemasan ini dalam pengemasan bubur ayam.

Paper bowl ukurannya lebih besar daripada thiw wall sehingga bisa menampung lebih banyak bubur ayam dengan topping dan kerupuknya. Paper bowl juga memperkenankan pelaku usaha untuk membuat sablon pada kemasannya sehingga bubur ayam jadi lebih menarik. Material penyusunnya yang unik yaitu dari kertas food grade menambah sisi elegan kemasan.

Thin wall memang ukurannya lebih kecil daripada paper bowl, namun tetap dapat menampung bubur ayam beserta topping di atasnya. Material penyusun thin wall adalah plastik yang membuat kemasannya jadi jauh lebih kuat dan aman untuk bubur. Kemasan thin wall ini juga transparan, jadi konsumen dapat melihat produk yang ada di dalam kemasan tersebut.

Nah, itu dia ulasan seputar paper bowl dan thin wall. Sekarang kamu sudah tahu perbedaaanya, keunggulannya masing-masing, dan produk-produk yang dikemasnya kan? Kalau menurutmu untuk mengemas bubur ayam baiknya pakai yang mana nih. Tulis pendapatmu di kolom komentar di bawah ini ya!

Tinggalkan komentar