Yogyakarta – Selasa, 13 Juli 2021, diKemas.com bekerja sama dengan Rumah BUMN Yogyakarta mengadakan webinar dengan tajuk “Kemasan Cantik Omzet Naik”. Diskusi ini dibersamai langsung oleh Rahmatniwa, manajer dari diKemas.com.

Topik diskusi tersebut dipilih karena melihat salah satu hambatan besar pelaku usaha adalah pemilihan kemasan, serta kelengkapan izin edar yang dimiliki. Tujuan awal diskusi ini adalah membantu pelaku UMKM untuk naik kelas.
Webinar berlangsung selama 1,5 jam via zoom. Antusiasme peserta terlihat karena setiap peserta bisa ‘open mic’ dan berkonsultasi langsung tentang kemasan yang cocok untuk produknya. Selain itu pembicara juga menunjukan secara langsung contoh-contoh kemasan yang bisa jadi alternatif pelaku usaha.
Beberapa Pertanyaan yang Muncul Dari Peserta
Kemasan Kopi
Kemasan apa yang cocok untuk kopi rentengan?
Jenis kemasan rentengan sangat populer untuk produk minuman siap saji. Jenis kemasan renteng membuat konsumen memiliki banyak pilihan untuk produk yang ingin dibeli. Untuk produk kopi sachet rentangan ada dua pilihan jenis bahan kemasan: yang pertama alumunium foil, kedua jenis metalize.
Untuk produk kopi, bahan metalize dengan harga yang terbilang lebih murah dari alumunium foil, masih aman dipakai. Kemasan kopi sachet dengan harga jual 1rb-an di pasaran juga rata-rata menggunakan bahan metalize.

Kemasan Abon
Untuk kemasan premium abon (standing pouch) sebaiknya dengan alumunium foil, ataukah sudah cukup dengan metalize ? Jika dibandingkan keduanya, lebih baik yang mana? Terima kasih.
Meskipun sekilas terlihat sama tapi metalize dan alufoil sebenarnya punya perbedaan signifikan. Pertama metalize punya warna yang lebih mencolok dibanding alufoil. Kedua, harga bahan juga berbeda. Metalize tergolong lebih murah dibanding alufoil.
Bahan alufoil biasanya dijadikan alat pembungkus produk makanan atau minuman yang dijaga aroma atau kerenyahannya. Sifat alu yang bisa menjaga kemasan dalam tetap kedap udara, dengan begitu produk akan lebih tahan lama.
Kemasan metalize juga cukup melindungi produk yang dikemas, terutama dari sinar ultraviolet, kelembapan maupun oksigen. Namun rentang waktu ketahanannya tidak selama bahan alufoil.
Untuk kebutuhan abon premium, agar isi abon tetap renyah dan awet, memang disarankan menggunakan jenis bahan alufoil. Dengan begitu abon yang dipasarkan ke luar kota, misalnya, dapat tahan lebih lama.

Kemasan Fashion
Untuk produk baju baiknya pakai kemasan apa ya? Selama ini biasa pakai paper bag dan tas kain yang disablon nama brand.
Tergantung kebutuhan dan juga sasaran konsumen. Selain paper bag dan tas kain, bisa juga menggunakan plastik khusus fashion, misalnya jenis PET gunung. Akan tetapi kalau ingin berprinsip menggunakan kemasan ramah lingkungan, bisa juga menggunakan box fashion. Dengan kemasan ini, pakaian pun lebih aman ketika sampai konsumen.

Diskusi interaktif menjadi cara yang tepat untuk mempertemukan pelaku usaha dengan pakar langsung. Di tengah pandemi, dengan keterbatasan untuk bertatap muka, diKemas.com tetap berkomitmen untuk mendampingi pelaku usaha yang membutuhkan arahan, baik terkait kemasan maupun izin edar.
Untuk kerja sama event (webinar, talkshow, dan liputan) silakan menghubungi CS diKemas di nomor bawah ini: