Perbedaan Kemasan Alumunium Foil & Metalize!

Kemasan metalize dan aluminium foil sekilas terlihat sebagai kemasan yang sama. Kemasannya identik dengan warna silver atau perak. Tapi ternyata kemasan metalize dan aluminium foil punya perbedaan yang sangat signifikan. Mulai dari kesesuaian dengan karakteristik produk, distribusi produk, penjualan produk, segmen pasar, dan biaya operasional. Pemilihan kemasan yang tepat pastinya merupakan hal yang sangat penting untuk kelangsungan bisnis itu sendiri.

Penggunaan Kemasan Metalize dan Aluminium Foil

Secara umum kemasan aluminium foil digunakan untuk mengemas produk kopi bubuk, bumbu bubuk, susu bubuk, keripik buah, dan produk makanan lainnya yang pengemasannya membutuhkan perlindungan ekstra. Baik perlindungan dari sinar matahari, kelembapan, ketahanan menyimpan udara, dan masuknya udara dari luar yang akan merusak produk.

Sedangkan untuk kemasan metalize biasanya digunakan untuk mengemas makanan ringan seperti snack yang mengandung pati tinggi seperti keripik singkong, kemasan keripik kentang, kemasan biskuit, dan lain-lain.

Untuk bisnis dalam skala kecil atau menengah, biasanya lebih memilih kemasan metalize dan aluminium foil standing pouch. Dari segi harga sudah jelas lebih terjangkau dibandingkan dengan kemasan roll dari bahan metalize dan aluminium foil dengan teknik cetak rotogravure. Dalam dunia percetakan, rotogravure artinya cetak dalam.

Lebih mudahnya merupakan teknologi cetak yang biasa digunakan untuk mencetak media yang terbuat dari bahan yang fleksibel seperti berbagai jenis plastik, kertas, metalize dan aluminium foil. Bahan yang akan dicetak adalah dalam bentuk rol atau gulungan.

Plastik hasil cetakan dilaminasi terlebih dahulu dengan menempatkan rol yang telah dicetak ke mesin laminasi. Kemudian plastik rol tersebut dilapisi dengan bahan perekat dan ditempelkan ke media lain berupa metalize dan aluminium foil.

Perbedaan Kemasan Metalize dan Aluminium Foil

Kemasan yang tepat untuk pelaku bisnis UMKM adalah standing pouch metalize dan aluminium foil. Tapi sebelum memilih kemasan standing pouch metalize dan aluminium foil untuk suatu produk, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut ini perbedaan antara kemasan metalize dan aluminium foil yang harus diperhatikan dalam memilih kemasan produk.

Kemasan Aluminimun Foil

Dari tampilan fisik warna silver atau perak pada alumunium foil tidak mengkilap. Kalau diterawang dengan cahaya terang bahan kemasan aluminium foil ini tidak tembus pandang. Cara yang ketiga untuk membedakannya yaitu dengan dibakar.

Kalau ada sisa bekas lembaran tipis terbakar, bisa dipastikan bahwa kemasan tersebut dibuat dengan bahan aluminium foil. Seringnya bahan aluminium foil dijadikan alat pembungkus produk makanan atau minuman yang harus dijaga aroma atau kerenyahannya. Sebab, aluminium foil termasuk kategori kemasan kedap udara.

Sifatnya yang kedap udara membuat kemasan aluminium foil sering digunakan untuk produk-produk yang sengaja dikemas untuk jangka waktu panjang. Contohnya seperti keripik buah agar awet kerenyahannya, susu bubuk agar tidak mudah menggumpal, kopi bubuk agar tidak hilang aromanya, dan lain-lain.

Tampilannya yang elegan dan memberikan perlindungan yang sempurna terhadap kelembaban, oksigen dan ultra violet, membuat harga bahan yang satu ini memang terbilang lebih mahal dibandingkan bahan lainnya. Tapi sebanding dengan kualitas dan ketahanannya untuk melindungi produk.

Kemasan Metalize

Berbanding terbalik dengan kemasan aluminium foil, biasanya kemasan metalize warnanya perak sangat mengkilat dan saat diterawang pada cahaya terang masih bisa tembus pandang. Biasanya bahan metalize ini digunakan untuk mengemas makanan ringan berkadar pati tinggi.

Tidak seperti bahan aluminium foil yang kedap udara, material metalize sebenarnya cukup melindungi produk di dalamnya dari sinar ultraviolet, kelembapan maupun oksigen, tapi jangka waktu atau masa simpannya tidak lebih panjang dari bahan aluminium foil.

Kalau dilihat dari tampilannya, kemasan metalize tidak kalah saing dengan bahan kemasan aluminium foil. Bahkan bahan metalize ini seringkali jadi bahan alternatif bagi pelaku UKM yang mencari kemasan kedap udara dengan budget minim karena bahan kemasan metalize ini kisaran harganya lebih murah dibandingkan kemasan aluminium foil.

Pertimbangan Pemilihan Kemasan Metalize dan Aluminium Foil

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya dalam pemilihan kemasan metalize dan aluminium foil harus dipertimbangkan berdasarkan beberapa hal. Tujuannya adalah supaya kemasan yang dipilih memang tepat dan sesuai. Berikut ini beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan sebelum memilih kemasan produk dari bahan metalize dan aluminium foil.

Karakteristik Produk

Kalau produk yang akan dikemas katakternya rentan menggumpal seperti produk-produk dalam bentuk bubuk misalnya bumbu, susu, atau kopi bubuk lebih cocok menggunakan kemasan berbahan aluminium foil. Kemasan aluminium foil bahannya rapat, jadi akan menjaga produk dari kontaminasi udara luar yang akan merusak produk.

Begitu juga produk yang lebih rentan rusak secara fisik seperti keripik. Lebih cocok menggunkan kemasan aluminium foil. Pertimbangannya adalah masa simpan, menjaga kualitas produk, dan melindungi produk. Tidak dipungkiri aluminium foil secara kualitas lebih baik dibandingkan dengan kemasan metalize.

Distribusi Produk

Untuk produk yang mudah rusak apabila terkena benturan atau proses distibusi yang panjang, pastinya butuh kemasan yang bisa melindungi produk dengan baik. Kemasan yang cocok adalah aluminium foil. Baik itu kemasan dalam bentuk standing pouch atau rotogarvure yang diisi udara. Bahan aluminium foil akan lebih bisa melindungi produk dengan kerapatan dan ketebalannya.

Penjualan Produk

Jika suatu produk termasuk fast moving atau dari proses produksi sampai penjualan tidak membutuhkan waktu yang lama, maka kemasan metalize bisa menjadi pilihan yang tepat. Tapi lain halnya dengan produk yang penualannya butuh waktu lebih lama. Supaya masa simpan produk lebih lama, maka kemasan aluminium adalah pilihan yang tepat.

Target Konsumen

Ketika produk yang dikemas merupakan produk dengan segmen ataru target pasar kalangan menengah ke atas, aluminium foil adalah pilihan yang tepat. Bisa dikatakan juga kalau produk-produk premium akan lebih cocok dengan kemasan alufoil dibandingkan dengan metalize. Dari segi tampilan saja sudah bisa terlihat kalau alufoil lebih berkualitas. Tapi ketika produk yang dikemas segmen pasarnya untuk reguler, kemasan metalize juga bisa dipilih.

Budget

Tidak dipungkiri, biaya operasional merupakan pertimbangan utama yang harus diperhatikan dalam memilih kemasan untuk suatu produk. Ketika anggaran atau biaya operasional memang cukup banyak, maka kemasan aluminium foil adalah pilihan yang lebih baik. Tapi kalau memang biaya operasional harus ditekan, kemasan metalize juga bisa menjadi pilihan untuk mengemas produk.

Pada dasarnya memilih kemasan metalize dan aluminium foil bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Tapi yang terpenting adalah bagaimana bisa memilih kemasan yang tepat untuk suatu produk berdasarkan beberapa pertimbangan yang telah disebutkan.

Jangan sampai salah pilih kemasan karena kemasan itu berfungsi untuk menjaga produk, melindungi produk, dan menjadi identitas suatu produk. Untuk urusan konsultasi kemasan UMKM diKemas.com adalah pilihan yang tepat!

Itulah ulasan seputar perbedaan kemasan metalize dan aluminium foil yang bisa menjadi pertimbangan sebelum memilih kemasan untuk suatu produk. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bagikan juga tulisan ini supaya makin banyak orang yang teredukasi perihal kemasan produk.

Ikuti terus informasi menarik seputar inspirasi kemasan lainnya hanya di Dikemas.com.

Tinggalkan komentar