Ingin Kopimu Lebih Sempurna? 3 Jenis Kemasan Kopi ini wajib Kamu Tahu!

Sebagian besar orang menganggap bahwa kemasan kopi yang memiliki katup udara (air valve) adalah kemasan yang paling baik sehingga menganggap kemasan lain yang tidak memiliki katup udara pasti kurang baik kualitasnya. Sebenarnya, dalam proses pengemasan kopi, para produsen ataupun roastery kopi bisa memilih tiga pilihan penting dalam membungkus kopi-kopi yang akan mereka jual. Pilihan ini didasari bukan hanya karena pertimbangan keawetan kopi itu sendiri, tapi juga faktor-faktor lain seperti dampak lingkungannya, biaya, dan tampilan dari kemasannya. Macam-macam pengemasan kopi bisa disimpulkan menjadi 3 tipe sebagai berikut:

  1. Unsealed Craft Packaging

Produk kopi dikemas dalam kantung kertas jenis greaseproof yang dikenal sangat baik untuk menyekat minyak kopi. Perlu diketahui bahwa greaseproof merupakan kertas food grade yang dibuat khusus untuk menahan resapan minyak atau dikenal sebagai anti minyak. Kemasan kopi semacam ini biasanya ditutup hanya dengan digulung dan diberi penyekat khusus saja. Sehingga, kopi masih bisa terpapar oleh oksigen. Hal ini dapat membuat kesegaran kopi menurun dengan cepat.

kopi-takengon-dikemas
Kemasan Kopi Takengon – diKemas.com

Pemilihan kemasan Unsealed Craft Packaging biasanya karena beberapa pertimbangan. Misalnya, kopi yang mereka kemas di dalamnya bisa jadi adalah kopi yang proses degassing-nya telah selesai sehingga kopi yang dijual merupakan kopi yang telah siap untuk diseduh. Artinya, kemasan pembungkus Unsealed Craft Packaging adalah kemasan sementara sebelum memindahkan biji kopi ke dalam canister. Pengemasan ini juga digunakan untuk produk kopi yang dihabiskan untuk dikonsumsi kurang dari 10 hari. Alasan lain mengapa packaging ini dipilih adalah karena sifat materialnya yang mudah diurai sehingga dianggap lebih ramah lingkungan.

  1. Sealed Foil Packaging

Kemasan sealed foil packaging dikenal pula dengan istilah kemasan bersegel dengan lapisan foil. Kantung kemasan jenis ini dilengkapi dengan fitur triple-ply foil yang biasanya langsung disegel begitu biji kopi dimasukkan ke dalam agar mencegah udara masuk. Namun, kemasan ini juga memiliki katup khusus untuk meloloskan karbondioksida keluar. Sampai beberapa hari setelah proses roasting, biji kopi biasanya akan mengeluarkan karbondioksida yang memang merupakan salah satu proses alami yang terjadi.

Kemasan Kopi Lampung – diKemas.com

Valve atau katup udara pada kemasan inilah yang menjadi pintu atau jalan keluar bagi karbondioksida, sehingga membantu kopi bisa terjaga kesegarannya. Namun anda juga harus tahu, ketika segelnya dibuka, maka kesegaran kopi bisa menurun secara perlahan. Kemasan seperti ini tidak mudah didaur ulang jika kita bandingkan dengan kemasan greaseproof. Akan tetapi banyak roaster memilih opsi kemasan ini karena menganggapnya salah satu pertimbangan terbaik dalam hal biaya, dampak lingkungan dan kesegaran.

  1. Gas-Flushed Sealed Foil Packaging

Kemasan jenis ini dikenal juga dengan istilah kemasan bersegel-kedap udara. Pengemasan dengan model Gas-flushed sealed foil packaging secara umum hampir sama dengan sistem pengemasan Sealed foil packaging. Perbedaannya yaitu pada saat proses penyegelan, mesin akan mengaliri kantung kopi dengan semacam inert gas seperti nitrogen untuk mengeluarkan oksigen dari dalam kantung kemasan. Hal ini dikarenakan gas oksigen yang menyebabkan kopi menjadi cepat kehilangan aroma kesegarannya.

kopi-liwa-dikemas
Kemasan Kopi Liwa – diKemas.com

Opsi ini memang dikenal paling baik dalam menjaga kesegaran kopi lebih lama, tapi tetap saja, begitu segelnya dibuka kopi pun akan kehilangan kesegaran karena proses oksidasi yang terjadi. Meskipun metode pengemasan Sealed foil packaging dinilai cara yang paling efektif dalam mengemas kopi, namun ternyata opsi pengemasan ini tidak terlalu populer.

Pertimbangan-pertimbangan akan banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengemas kopi seperti peralatan dan operasional, waktu proses dan inert gas adalah alasan mengapa pengemasan ini tidak begitu diminati. Namun perlu dipahami lagi bahwa tidak ada yang salah dalam kemasan kopi asal pembelinya memahami mengapa kopi itu dikemas demikian, sehingga tidak terjadi salah penilaian.

Tinggalkan komentar