Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin berkembang di Indonesia. Sektornya pun semakin beragam, mulai dari makanan, minuman, fashion, barang pecah belah, dan lain sebagainya. Produksi yang semakin bertambah seharusnya berbanding lurus dengan konsumsi yang semakin bertambah. Namun sayangnya tidak semua pelaku UMKM mengerti cara pemasaran yang baik agar konsumsi pada produknya meningkat terus.
Cara pemasaran ada banyak macamnya, mulai dari cara pemasaran hard selling yang langsung menawarkan produk sampai soft selling yang mendekati konsumen dengan cara halus. Kini pemasaran hard selling sudah mulai ditinggalkan. Para pelaku UMKM mulai beralih pada soft selling karena lebih dekat pada konsumen.
Pemasaran soft selling salah satunya bisa dengan kemasan atau packaging produk yang menarik, membuat konsumen ingin membeli tanpa kita mengiklankan secara terang-terangan pada mereka. Melihat kemasan produk yang menjual, memiliki niat bersaing, dan menarik perhatian akan otomatis membuat konsumen memiliki kemauan untuk membeli. Di sinilah soft selling bekerja.
Ada banyak ragam kemasan yang bisa kamu gunakan untuk membungkus produkmu secara berbeda. Pada artikel ini kita akan membahas salah satu kemasan yang banyak dicari oleh para pengusaha bubuk dan cair. Apakah kamu salah satu pelaku usaha itu? Kemasan yang biasa digunakan adalah kemasan sachet.
Kemasan sachet ini relatif murah, tergantung pemakaianmu untuk produk apa. Apakah kamu tahu kemasan sachet murah dan produk-produk yang dikemasnya berikut?
Daftar Isi
1. Kemasan Susu Sachet
Susu adalah produk yang selalu dibutuhkan masyarakat. Pasarnya sangat terbuka mulai dari balita sampai orang tua. Susu juga hadir dalam beberapa bentuk, yaitu susu cair, susu kental manis, dan susu bubuk. Semua bentuk susu tersebut dapat dikemas menggunakan kemasan sachet. Namun untuk produk susu cair tidak dianjurkan karena kemasan sachet kurang ramah untuk produk langsung konsumsi seperti susu cair.
Selain itu kemasan sachet hadir dalam porsi kecil sedangkat susu cair biasanya disajikan dalam porsi yang besar, minimal satu gelas. Kemasan susu sachet ini bisa dari dua bahan, aluminium foil dan metalize. Keduanya aman untuk susu bubuk maupun susu kental manis.
2. Kemasan Minuman bubuk
Selain susu, minuman yang berbentuk bubuk juga tepat jika dikemas menggunakan kemasan sachet ini. Minuman sari buah, bubuk cokelat, jahe bubuk dan lainnya yang banyak beredar di pasaran menggunakan kemasan sachet. Bentuknya yang bubuk ini membuat terkadang produk sering menggumpal.
Dikemas menggunakan kemasan sachet membuat bubuk-bubuk minuman tingkat kegumpalannya menurun. Terutama jika menggunakan kemasan sachet berbahan dasar aluminium foil. Bahannya yang kedap udara membuat bubuk minumanmu di dalam kemasan masih terpisah satu sama lain.
3. Kemasan Bumbu pasta
Selanjutnya adalah bumbu-bumbu penyedap makanan yang berbentuk pasta. Agar lebih praktis bumbu-bumbu ini dikemas menggunakan kemasan sachet. Biasanya bumbu yang dikemas adalah mayones, mustard, dan lain sebagainya. Kemasan sachet juga membuat produk bumbu pasta ini mudah dibawa kemana-mana.
Kemasan sachet berbahan dasar aluminium foil dan metalize adalah kemasan sachet yang sering digunakan untuk mengemas bumbu berbentuk pasta ini. Ukurannya yang tidak terlalu besar membuat bumbu pasta kemasan sachet ini cukup sebagai pendamping sekali makan. Bahannya membuat produk bumbu pasta di dalamnya awet dan aromanya tetap terjaga.
Walaupun kemasan sachet harganya relatif murah, namun kamu tidak dapat menganggapnya remeh lho. Kemasan sachet yang beragam bahan dan ukurannya ini bisa kamu gunakan untuk mengemas produkmu khususnya yang berbentuk bubuk, pasta, dan cair.
Kemasan sachet yang murah namun tetap berkualitas tinggi bisa kamu dapatkan di diKemas.com. Masih bingung kemasan sachet yang kamu mau seperti apa, berbahan dasar apa, dan apakah tepat untuk produkmu? Konsultasikan saja dengan diKemas.com ahlinya kemasan! Gratis, tulis saja di kolom komentar kemasan sachet seperti apa yang kamu mau!