Dalam industri tempe memang seringkali kita disodorkan oleh dua penggunaan bahan kemasan, yaitu daun dan plastik. Terkhusus untuk kemasan plastik, saat ini sudah termudahkan dalam proses pengemasannya dengan menggunakan mesin kemas tempe plastik.
Beda lagi ketika pengemasan masih menggunakan bahan kemasan daun, proses yang dilakukan tetap harus dilakukan secara manual. Karena belum ada mesin yang memungkinkan pengemasan secara otomatis.
Terlebih juga untuk saat ini, sepertinya para pengrajin sudah mulai beralih dari penggunaan kemasan daun ke kemasan plastik. Hal ini mengingat dalam upaya menghadirkan kemasan daun sangat terkendala soal kelangkaan yang terjadi.
Sulit untuk mencari kemasan daun untuk bahan pengemasan, kalaupun ada pastinya harganya tidak murah dan justru akan berimbas ke harga jual dari tempe yang diproduksi.
Karena dalam pembuatan tempe sebisa mungkin harga yang ditawarkan tidak terlalu tinggi, karena akan kalah saing dengan para pengrajin tempe lain. Dan selain itu juga, nantinya konsumen akan terbebani.
Pentingnya Harga Terjangkau Tempe
Tempe sendiri adalah makanan keseharian, harga murah dan terjangkau oleh semua kalangan masih harus menjadi standar yang dimiliki saat memproduksi tempe.
Hal ini karena tempe dibuat dterbuarari kacang kedelai, yang meskipun beberapa masih harus diimpor, harganya masih relatif lebih murah dibandingkan dengan sumber protein lainnya.
Proses pembuatan tempe juga relatif sederhana dan tidak memerlukan teknologi tinggi. Produksi bisa dilakukan dalam skala rumah tangga atau industri kecil, yang membantu menekan biaya produksi.
Permintaan yang tinggi dan juga adanya peran persaingan antar pengrajin tempe juga berpengaruh dalam menjaga harga tempe tetap stabil atau rendah.
Harga murahnya tempe menjadikannya pilihan utama bagi banyak keluarga di Indonesia. Hal ini jika dibandingkan dengan sumber protein hewani seperti daging, ayam, atau ikan.
Meskipun harganya murah, yang elok dari tempe adalah, tempe memiliki nilai gizi yang tinggi. Kaya akan protein, serat, vitamin B, dan berbagai mineral, tempe memberikan manfaat kesehatan yang baik bagi penikmatnya.
Jadi meskipun standar harga murah tempe tetap harus menjadi point utama, akan tetapi manfaat yang didapatkan tetaplah harus sama antar satu pengrajin dengan pengrajin lainnya.
Manfaat Mengonsumsi Tempe
Karena tidak bisa dipungkiri memang ada beragam manfaat yang didapat saat mengkonsumsi tempe. Hal ini juga berkait proses fermentasi yang terjadi pada saat pembuatan tempe.
- Sumber Protein Nabati
Tempe mengandung protein tinggi yang penting untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, dan fungsi enzim serta hormon. Ini menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang mengkonsumsi setiap saat sebagai pendamping makanan lainnya.
- Meningkatkan Pencernaan
Kandungan serat dalam tempe membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dengan mempromosikan pergerakan usus yang teratur dan mencegah sembelit. Serat juga dapat membantu menjaga kesehatan usus besar.
- Rendah Lemak
Tempe memiliki kandungan lemak yang relatif rendah, terutama lemak jenuh. Ini menjadikannya makanan yang baik untuk mereka yang mengontrol asupan lemak demi menjaga kesehatan jantung dan berat badan ideal.
- Mengandung Probiotik
Proses fermentasi dalam pembuatan tempe menghasilkan probiotik, bakteri baik yang mendukung kesehatan usus. Probiotik membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mencegah infeksi usus.
- Sumber Vitamin dan Mineral
Tempe kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin B2 (riboflavin), magnesium, fosfor, dan kalsium. Nutrisi ini berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk produksi energi, kesehatan tulang, dan fungsi otot.
- Mengandung Antioksidan
Fermentasi tempe meningkatkan kandungan antioksidan dalam kedelai, yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis.
- Mengatur Gula Darah
Tempe memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Ini membuatnya cocok untuk penderita diabetes atau orang yang berusaha menjaga kestabilan gula darah.
Mengonsumsi tempe secara rutin dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, menjadikannya sumber bahan masakan yang tepat dalam menu makanan sehari-hari.
Tips Memilih dan Mengonsumsi Tempe
Ada beragam tips dalam mengkonsumsi tempe supata tidak salah, karena kita tau bahwa tempe tidak bisa bertahan sampai berhari-hari. Paling lama tempe bertahan disuhu ruangan adalah sampai tiga hari. Lebih dari itu pastinya kualitasnya berkurang.
Berikut adalah tips dalam memilih dan mengkonsumsi tempe kedelai :
- Pilih tempe yang berwarna putih bersih. Warna ini menandakan bahwa proses fermentasi telah berjalan dengan baik dan tempe masih segar. Hindari tempe yang berwarna kekuningan atau kecoklatan karena bisa jadi sudah mulai rusak atau terkontaminasi.
- Tempe yang baik memiliki aroma yang segar dan khas kacang kedelai. Hindari tempe yang berbau asam atau busuk, karena ini menandakan tempe sudah tidak layak konsumsi.
- Tekan tempe dengan lembut. Tempe yang baik harus terasa padat dan kokoh, tidak terlalu lembek atau rapuh.
- Jika membeli tempe dalam kemasan, pastikan kemasan tidak rusak dan masih tersegel dengan baik. Periksa juga tanggal kedaluwarsa untuk memastikan kesegaran.
- Jika tidak langsung dikonsumsi, simpan tempe di dalam lemari es untuk memperpanjang masa simpannya. Tempe bisa bertahan hingga beberapa hari di lemari es.
- Cuci tempe sebelum dimasak untuk menghilangkan kotoran dan memastikan kebersihannya.
Pengolahan tempe juga sangat berpengaruh terhadap hasil tempe yang diproduksi. Maka dalam proses pengolahan tempe, perlu memperhatikan berbagai hal baik itu lingkungan produksi, peralatan dan juga bahan baku.
Tips Menghadirkan Tempe Sehat untuk Masyarakat
Cara paling mudah dalam menghadirkan tempe berkualitas adalah dengan memastikan semua peralatan yang digunakan dalam proses produksi tempe, seperti wadah, pisau, dan mesin pengolahan, dibersihkan setiap hari setelah digunakan.
Selanjutnya bisa dilakukan pembersihan lantai, dinding, dan permukaan kerja secara rutin. Hal ini bertujuan supaya area produksi bebas dari debu, kotoran, dan sisa bahan mentah yang dapat menjadi sumber kontaminasi.
Yang tidak kalah penting adalah melakukan pemeriksaan kedatangan bahan baku utama kedelai, untuk memastikan tidak ada kontaminasi sebelum diproses.
Dan juga dapat dilakukan pengujian secara berkala pada produk tempe untuk memastikan tidak ada kontaminasi mikroba patogen.
Terkahir dapat dilakukan sebuah evaluasi secara berkala soal efektivitas program kebersihan dan dapat dilakukan perbaikan sesuai kebutuhan.
Jaga Kualitas Tempe dengan Teknologi Modern
Selain menjaga kualitas tempe berdasar dari tempat produksi dan juga bahan baku, menciptakan tempe berkualitas juga bisa dari penggunaaan peran teknologi modern.
Seperti mesin kemas tempe plastik, yang selain dari mempermudah dalam proses mengemas tempe, penggunaan dari mesin pengemas otomatis ini juga kaya akan manfaat.
Karena dengan penggunaan mesin, secara otomatis juga mengurangi interaksi langsung antara pekerja dan produk, sehingga mengurangi risiko kontaminasi mikroba dan bakteri dari tangan atau lingkungan sekitar.
Proses pengemasan dengan mesin kemas tempe plastik lebih cepat dibandingkan dengan pengemasan manual, sehingga tempe bisa segera diproses pengemasan tanpa harus terlalu lama berada di lingkungan produksi yang mungkin mengandung kontaminan.
Dalam produksi skala besar, menjaga kebersihan dan higienitas produk secara konsisten adalah tantangan besar. Mesin kemas otomatis memungkinkan produsen untuk mempertahankan standar kebersihan yang tinggi sesuai dengan harapan konsumen masyarakat.
Anda pengrajin tempe? Sudah saatnya Anda menjaga kualitas tempe dari sisi proses pengemasan yang dilakukan. Informasi selengkapnya bisa Anda hubungi marketing kami di nomor ini wa.me/6281295951318.