Tak hanya perkara rasa yang sekarang ini mampu mempengaruhi konsumen melakukan pembelian, sebab hasil survey di lapangan menyebutkan bahwa tampilan kemasan produk yang menarik lebih memikat hati calon pembeli.
Jika kamu pergi ke sebuah pusat perbelanjaan, tak jarang kamu membeli barang-barang tambahan yang sebenarnya tidak kamu butuhkan. Alasannya simple, kamu tertarik membeli karena penasaran setelah melihat tampilan luarnya (kemasan produk).
Cara seperti ini memang sangat efektif, tidak heran bila sekarang ini banyak pelaku bisnis yang mulai memikirkan soal kemasan produk yang mereka gunakan.
Jika dulu kemasan produk hanya berfungsi sebagai pelindung agar produk makanan atau minuman yang dipasarkan lebih awet ketika proses penyimpanan berlangsung, sekarang ini peran kemasan juga dibutuhkan untuk mendukung aktivitas promosi produk. Pasalnya, sekarang pemilihan desain, warna kemasan, sampai jenis bahan yang digunakan juga cukup berpengaruh besar untuk membuat konsumen melakukan pembelian.
Dari berbagai jenis bahan kemasan yang kerapkali digunakan untuk membungkus makanan ataupun minuman, belakangan yang paling sering kita jumpai di pasaran adalah kemasan plastik dan kemasan kertas. Kedua bahan kemasan produk ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Nah, agar kamu tak salah pilih bahan, sebelum membuat kemasan produk sebaiknya perhatikan dengan baik kelebihan dan kekurangan dari kemasan plastik maupun kemasan kertas.
Kenapa harus memilih kemasan kertas
Karena alasan go green, sekarang ini banyak pelaku bisnis makanan yang mulai memilih kemasan kertas. Bisa dibilang kemasan kertas memang punya banyak kelebihan, bahannya relatif ringan dan harganya juga cenderung murah. Tapi yang perlu kamu garis bawahi adalah, jangan sampai kamu memilih kertas daur ulang atau kertas bekas seperti (kertas koran, kertas majalah/ tabloid, bekas buku tulis) untuk membungkus produk makanan. Pastikan kamu memilih kemasan kertas food grade agar produk makanan yang dikemas tidak tercampur senyawa bahan kimia dan kotoran yang nemempel di kertas bekas.
Hanya saja, kemasan kertas tidak bisa digunakan untuk membungkus jenis makanan yang bersifat cair. Sebab kemasan dengan bahan kertas mudah sobek, gampang terbakar, tak bisa terkena cairan, dan yang pasti tidak bisa dipanaskan terlalu lama. Jadi, jika kamu ingin mengemas produk makanan dengan kemasan kertas, pastikan bila makanan tersebut terbebas dari cairan seperti air dan minyak.
Kenapa harus memilih kemasan plastik?
Tak seperti bahan kertas, kemasan plastik lebih kuat dan tahan air. Meski sama-sama ringan, kemasan plastik bisa digunakan untuk membungkus makanan dalam bentuk cair. Tidak hanya itu saja, kemasan plastik juga bisa disablon dengan gambar logo atau label produk yang kamu inginkan. Sehingga kemasan produk makanan terlihat lebih menarik.
Apalagi sekarang ini sudah ada teknologi mesin pengemas otomatis untuk kemasan plastik. Jadi para pelaku bisnis makanan bisa mengemas produknya dengan lebih cepat dan dalam takaran yang tepat, sehingga tampilan produk makanan tersebut semakin menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.
Tapi, yang perlu kamu perhatikan ketika memilih kemasan plastik, pastikan kamu memilih jenis plastik yang bebas bahan kimia, agar tak membahayakan kesehatan konsumen. Kekurangan lainnya dari kemasan plastik adalah tidak tahan dengan suhu tinggi (panas), dan sulit di daur ulang sehingga kurang ramah lingkungan.
Namun jangan khawatir, belakangan ini sudah banyak masyarakat yang mulai tergerak untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi produk-produk bermanfaat. Seperti misalnya mendaur ulang plastik menjadi produk kerajinan, atau mengolah sampah menjadi biji plastik, dan bahan bakar minyak dari plastik sampah.
Jadi mau pilih yang mana, kemasan plastik atau kertas?