Pasarkan Bumbu Resep Keluargamu dengan Kemasan Sachet, Untung Melambung!

Halo Sobat Dikemas! Diantara kalian pasti memiliki resep yang diturunkan secara turun temurun dalam keluarga. Resep tersebut menjadi kunci kelezatan masakan keluargamu. Tidak jarang juga kamu mendapat pujian karena rasa masakan yang kamu buat menggunakan resep tersebut. Pastinya banyak juga yang penasaran dan mencari tahu resepmu.

Bagaimana kalau menjadikannya sebagai peluang bisnis? Resep turun temurun keluargamu dapat kamu jadikan sebagai usaha bumbu penyedap masakan. Saat ini kebanyakan orang, apalagi ibu yang juga bekerja, lebih memilih cara praktis dalam memasak. Salah satunya adalah dengan menggunakan bumbu instan dalam membuat masakannya. Sayangnya terkadang bumbu instan tidak memiliki takaran yang pas dan rasanya hambar.

Berbeda dengan bumbu yang memang dibuat dengan resep sendiri menggunakan bahan-bahan pilihan dan takaran yang sesuai. Rasa yang dihasilkan dari bumbu tersebut lebih terasa di lidah, lebih gurih, dan membuat masakan apapun terasa lebih enak. Apalagi saat ini banyak orang yang tidak bisa membuat bumbu sendiri untuk masakannya. Bukan karena malas, namun memang karena tidak mengerti bahan apa saja yang harus digunakan dan takarannya. Alhasil masakan sering gagal dan lebih percaya pada bumbu instan.

Usaha Bumbu

Usaha bumbu ini memiliki peluang yang cukup meyakinkan karena urusan masak memasak saat ini tidak hanya dilakukan oleh kaum hawa. Banyak para lelaki yang juga menyukai kegiatan memasak sehingga pasar dari usaha bumbu ini tidak hanya menyasar ibu-ibu, lelaki juga menjadi pangsa pasar meskipun tidak semasif para ibu. Semakin lama kebutuhan akan bumbu siap pakai ini semakin meningkat.

Orang semakin banyak yang mencari bumbu siap pakai ketika memasak. Dibandingkan buatan pabrik, bumbu siap pakai yang dibuat sendiri jauh lebih berasa rempahnya. Ada dua produk bumbu masakan yang bisa dijadikan usaha. Pertama bumbu kering, jenis bumbu ini lebih awet dan biasanya penggunaannya lebih untuk penambah aroma atau sebagai perasa. Penggunaanya lebih banyak untuk camilan.

Bumbu kering yang banyak ditemui di pasaran saat ini adalah bumbu jagung bakar, barbeque, blackpepper, dan lain sebagainya. Sedang kan jenis kedua adalah bumbu basah ini digunakan sebagai bumbu instan untuk makanan-makanan berat sepert soto, opor, rawon, dan lain sebagainya. Bumbu ini merupakan olahan dari bahan-bahan dapur seperti bawang, cabai, dan sebagainya.

Dibandingkan dengan bumbu kering, bumbu basah lebih tidak tahan lama. Biasa digunakan oleh ibu rumah tangga atau bahkan resto-resto yang harus memasak dengan cepat dalam jumlah banyak. Bumbu basah ini sifatnya alami karena merupakan olahan tangan (bukan mesin) dari bahan-bahan yang biasanya ada di dapur.

Packaging atau Kemasan Bumbu Masak

Bumbu merupakan olahan yang tidak dapat bertahan dalam waktu yang lama, apalagi jenis bumbu basah. Maka dari itu diperlukan pengemasan yang baik agar bumbu dapat terjaga kualitasnya. Selain itu, kemasan juga bisa membuat bumbu yang kamu buat terlihat bagus, dan tidak main-main. Setidaknya ada dua kemasan yang kamu gunakan.

1. Kemasan sachet

kemasan sachet

Kemasan sachet sifatnya lebih praktis karena ukurannya yang relatif kecil meskipun dapat disesuaikan. Ukurannya yang tidak terlalu besar ini membuat bumbu kemasan sachet mudah dibawa kemana-mana. Kemasan sachet untuk bumbu tersedia dalam dua bahan dasar, aluminium foil dan metalize. Keduanya merupakan bahan yang dapat menjaga bumbu yang dikemas di dalamnya.

2. Kemasan botol

kemasan botol

Meski namanya kemasan botol ukurannya tidak besar, terkadang disebut juga kemasan stoples. Dibadingkan dengan kemasan sebelumnya, kemasan botol ini untuk menampung bumbu yag kuantitasnya lebih banyak. Ada dua bahan dasar yang bisa dipilih, yaitu kaca dan plastik. Kemasan ini lebih ditujukan untuk penggunaan di rumah.

Peluang usaha bumbu ini terbuka lebar bagi kamu. Dengan kemasan yang baik kamu bisa memasarkan produk ini secara luas. Dari segi kepraktisan kemasan sachet ini lebih tepat untuk bumbu, apalagi untuk pemakaian yang tidak banyak dan tidak sering. Atau bahkan dalam sekali pemakaian pun bisa. Kalau kamu kapan mau mulai memasarkan bumbu resep turun temurun keluargamu?

Bagikan

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

    • Bisa langsung klik “TANYA HARGA” kak. Nanti akan dihubungi oleh Marketing kami.