Hampir semua orang pasti sudah tidak asing dengan jenis kemasan ini. Jika anda membeli mie instant atau air mineral dalam jumlah besar, pasti anda akan mendapati jenis kemasan ini. Yup! Benar sekali! kemasan tersebut adalah kemasan kardus. Pasti anda tidak menyangka jika kardus sudah ada sejak abad-18 bukan?.
Pembuatan kardus ini pertama kali dipatenkan oleh Albert Jones di Inggris pada tahun 1856, untuk tipe single face (single sided) corrugated carton. Pada waktu itu, Jones menggunakan temuannya ini untuk membungkus botol dan lentera yang terbuat dari kaca.
Mulai dari saat itu penggunaan dan perkembangan kardus mengalami perkembangan yang cukup pesat, seperti ditemukannya mesin produksi skala besar pada tahun 1874 oleh G. Smyth. Pada tahun yang sama juga Oliver Long mengembangkan kardus hasil design Albert Jones dengan membuat liner pada kedua sisi corrugated board seperti yang dikenal untuk kardus pada masa sekarang ini.
Pernahkah Anda bertanya kenapa produk yang dijual harus menggunakan kardus? Atau kenapa bentuk dan jenis bahan kardus yang digunakan tidak semenarik kemasan utama dan kemasan sekunder yang melekat pada produk itu sendiri?.
Apabila kita membeli sekarton mie instant, sekotak pizza atau sekarton air minum dalam kemasan, maka kita akan diberikan dalam bentuk kartonan. Karton yang dipakai ini dalam dunia industri dipanggil dengan nama corrugated carton (karton gelombang), cardboard, master carton, dst. Di Indonesia sendiri pengemas luar ini lebih dikenal dengan sebutan karton atau kardus.
Kardus terbuat dari bahan kertas, biasanya terbuat dari kertas kraft, yang dibuat menjadi bahan bergelombang dengan ketinggian gelombang / flute tertentu dengan satu atau dua sisi linerboard.
Kardus pada umumnya dipakai untuk kotak sebelah luar. Dipakai untuk melindungi produk selama penyimpanan di gudang, pengiriman, transportasi, dan distribusi. Kemasan ini terdiri dari 3 (tiga) lapisan, yaitu liner dalam, karton gelombang (flute), dan liner luar. Namun dapat juga dijumpai dalam 2 (dua) lapisan, yaitu liner dan karton gelombang saja. Kardus sifatnya lebih kuat dan lebih tebal daripada kertas biasa. Namun kelemahannya adalah rentan terhadap kelembapan dan tidak tahan air.
Gimana? Sudah semakin bertambahkan pengetahuannya hari ini?. Tunggu artikel-artikel seru lainnya ya! Semoga bermanfaat! :)