Kemasan makanan atau minuman dengan desain eye catching memang sangat ampuh untuk menarik minat konsumen. Tapi apakah hanya cukup desain menarik saja yang perlu diperhatikan para pelaku usaha makanan atau minuman?
Tentu tidak. Sebagai pelaku industri makanan dan minuman, kamu juga memiliki tanggung jawab untuk tidak membahayakan kesehatan konsumen, yaitu dengan memastikan bahwa kemasan makanan yang digunakan sebagai wadah, sudah memenuhi standar food grade.
Sebenarnya, apa sih arti Food Grade Packaging itu?
Secara luas, yang dimaksud food grading itu sendiri mencakup proses perijinan, pemilihan bahan, hingga proses pengolahan bahan baku makanan dan atau minuman. Termasuk juga cara penyajian dan pengemasannya.
Sampai saat ini, ada beberapa jenis material yang biasa digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman sesuai kualifikasi food grade. Contohnya seperti kemasan kertas dan plastik. Berikut ini penjelasan lengkapnya, dikutip dari Prinzio.com.
Kemasan Kertas Food Grade
Hasil uji lab ISEGA menyatakan bahwa tiga jenis kertas berikut dinyatakan aman saat bersentuhan langsung dengan makanan, tidak mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan, tidak mengubah rasa, serta tidak mentransfer unsur tertentu ke dalam makanan.
- Regular Sizing, yang umum digunakan
- Hard Sizing, digunakan untuk menyimpan makanan dalam kondisi dingin atau beku dengan tingkat kelembaban tinggi, sekaligus dapat dipanaskan dalam microwave.
- Grease Resistance, kertas yang dapat menahan minyak
Bentuk kemasan berbahan kertas food grade Packaging yang umum ditemui antara lain lunch box, paper plate, paper bag, atau paper cup. Berbeda dengan kertas koran bekas yang sering dipakai untuk membungkus gorengan, atau kertas coklat untuk pembungkus nasi, dua jenis kertas itu non food grade. Malahan beresiko merusak kesehatan karena suhu panas gorengan dapat melunturkan tinta koran dan ikut masuk ke saluran pencernaan bersama gorengan yang dimakan.
Kemasan Plastik Food Grade
Secara garis besar terdapat dua macam plastik, pertama resin termoplastik yang dapat diubah bentuknya jika dipanaskan. Dan kedua, resin termoset yang hanya dapat dibentuk satu kali saja. Nah ukuran aman pada plastik sebagai dasar dari Food Grade Packaging didasarkan pada besaran migrasi bahan-bahan kimia yang membentuk plastik itu sendiri ke dalam makanan. Untuk lebih mempermudah, pada tahun 1998 The Society of Plastic Industry, Amerika mengeluarkan kode-kode khusus untuk mengidentifikasi kemasan mana saja yang sudah masuk kategori food grade.
Berikut adalah daftar kode identifikasi kemasan Food Grade:
Jadi, selain fokus membuat desain kemasan makanan dan minuman yang menarik mata konsumen, sebagai pengusaha kamu juga harus memastikan bahwa kemasan produkmu sudah memenuhi persyaratan food grade sehingga aman bagi kesehatan.
SUMBER