Melihat kondisi pasar saat ini, tips jualan di marketplace bisa membuat para pelaku usaha meningkatkan daya saing di tengah persaingan pasar yang makin kompetitif. Semua produk sekarang ini bisa dijual di marketplace untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Bahkan di zaman kemajuan teknologi seperti sekarang ini para pelaku usaha tidak perlu punya toko atau lapak offline. Cukup manfaatkan toko online seperti halnya marketplace sebagai lapak jualannya.
Perubahan pola konsumsi kebanyakan orang juga menjadi alasan kenapa tips jualan di marketplace banyak dicari oleh para pelaku usaha sekarang ini. Berbelanja online semakin marak dilakukan oleh kebanyakan orang dari berbagai kalangan. Mulai dari anak muda sampai orang tua pola konsumsinya sudah beralih ke belanja secara online. Produk yang dibeli juga sangat beragam mulai dari perlengkapan pribadi, snack atau makanan, pakaian, alat elektronik, kuota, pulsa, alat-alat dapur, dan beragam produk lainnya sekarang ini juga dibeli secara online.
Mungkin sebagian dari kamu ada yang masih bingung dan belum tahu apa itu marketplace. Istilah marketplace disini mengacu pada sebuah media atau pasar untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Kamu pernah dengar Lazada, Bukalapak, Shopee, Blibi, Zalora atau Tokopedia? Dapat dipastikan kebanyakan orang, termasuk kamu sudah sangat akrab dan familiar dengan toko-toko online tersebut. Itulah contoh sejumlah marketplace yang ada di Indonesia. Kalau di pasar offline, marketplace ini sama seperti mal atau pusat perbelanjaan yang diisi oleh sejumlah merchant atau penjual dengan berbagai pilihan dan penawaran produk bisnis.
Kenapa Jualan di Marketplace?
Nggak perlu lagi jauh-jauh ke toko, berdesakan ke mall, macet di jalanan, tidak perlu antri lama-lama di kasir, karena semuanya bisa diselesaikan hanya dengan modal handphone dan jempol saja. Jadi nggak heran kalau sekarang semakin banyak orang yang berbondong-bondong pindah dari belanja offline ke belanja online. Nah dari kondisi ini kamu sebagai pelaku usaha harus memanfaatkan peluang yang ada untuk mengembangkan bisnis di era daring atau online seperti sekarang.
Pada dasarnya, ada banyak cara untuk membuat bisnis yang kamu jalankan merambah ke dunia online. Bisa dengan berjualan melalui sosial media, membuka webstore, dan via marketplace. Di antara ketiga platform tersebut, mana yang lebih menguntungkan untuk dijadikan lapak online? Semuanya sangat potensial untuk dijadikan ladang meraih keuntung dalam berbisnis. Kalau perlu, kamu bisa menggunakan ketiganya untuk mulai memasarkan produk. Tapi kalau dilihat dari segi keamanan dan kepercayaan di mata para pelanggan, marketplace lebih unggul.
Inilah yang menjadi awal kemunculan marketplace, ingin meyakinkan mereka yang masih ragu untuk berbelanja online karena alasan keamanan. Maraknya penipuan yang dilakukan oleh oknum pelapak yang tidak bertanggung jawab, membuat sejumlah orang enggan untuk melakukan transaksi online. Pada saat itu marketplace hadir menawarkan solusi terbaik yaitu keamanan transaksi online, baik untuk pelapak maupun pembeli. Semua transaksi dijamin keamanannya oleh pihak penyelenggara marketplace itu sendiri.
Setiap uang pembayaran dari pembeli akan diterima dan ditahan dulu oleh pihak marketplace sebelum benar-benar diterima oleh penjual. Nah, agar bisa mendapatkan uang tersebut, penjual harus terlebih dulu mengirimkan barang kepada pembeli. Baru setelah barang sampai diterima dan dicek oleh pembeli, uang transaksi tersebut akan ditransfer ke saldo akun penjual di marketplace. Jadi pembeli tidak perlu lagi ragu memikirkan produk yang tak kunjung dikirim dan takut tertipu.
Tips Jualan di Marketplace
Untuk membuka dan memiliki toko online di marketplace itu tidak bisa sembarangan. Diperlukan strategi dan perencanaan yang matang. Seperti halnya kamu ingin membuka toko atau lapak offline tentunya perlu strategi dan persiapan. Untuk semua jenis produk atau bisnis perlu menyusun strategi. Begitu juga dengan toko online melalui marketplace. Berikut ini tips jualan di marketplace buat kamu supaya pasar yang dijangkau semakin luas.
1. Siapkan dan Pilih Nama Toko
Tips jualan di marketplace pertama adalah menyiapkan dan memilih nama toko yang tepat menjadi langkah awal kamu untuk membuka peluang bisnis dengan omset berlipat. Nama toko merupakan aspek penting dan mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan sebuah bisnis, terutama masalah branding. Untuk itu, kamu tidak bisa memberikan nama toko atau brand bisnis dengan asal-asalan. Tentukan nama toko yang menarik, mudah diingat, dan yang pasti sangat mewakili identitas brand bisnis yang kamu kelola.
Inilah beberapa kriteria penting saat akan menentukan sebuah nama toko online di marketplace.
- Mudah dieja
- Tidak rawan menimbulkan salah ketik
- Kalau fokus untuk memasarkan suatu brand, pastikan ada nama brand tersebut di nama toko yang akan kamu gunakan
- Hindari penggunaan spasi dan huruf ganda
- Jika fokus memasarkan suatu segmen pasar, nama toko bisa berupa segmen pasar + nama toko
- Tidak harus selalu menggunakan kata-kata “mart”, “olshop”, atau “store”
- Konsisten menggunakan nama yang sama, baik untuk website, media sosial, atau di marketplace
2. Tips Jualan di Marketplace : Bikin Toko
Ketika kamu sudah menyiapkan nama toko yang tepat, selanjutnya adalah membuat akun di salah satu platform marketplace atau website e-commerce untuk mulai membuka toko online kamu. Caranya cukup mudah, kamu tinggal menyiapkan akun email atau nomor handphone yang masih aktif untuk melakukan pendaftaran dan membuka toko online di marketplace.
Saat ini, ada tiga marketplace yang paling populer dan banyak diakses oleh para pecinta online shopping di Indonesia yaitu Shopee, Bukalapak, dan Tokopedia. Ketiganya menjadi primadona para pelapak online, karena persyaratannya yang mudah dan aman. Satu hal yang paling penting adalah sangat user friendly, alias mudah dioperasikan, serta trafficnya juga sudah cukup tinggi.
3. Riset Kata Kunci
Tips jualan di marketplace yang terakhir untuk memulai toko online kamu adalah dengan riset kata kunci. Inilah yang sering dilewatkan oleh para pelapak pemula, membuka toko lalu mengupload produk seenaknya. Tanpa riset dan persiapan yang matang. Supaya lapak atau toko online kamu bisa cepat mendatangkan banyak pembeli, sangat disarankan untuk riset kata kunci untuk memberi nama suatu produk. Dari riset kata kunci itu produk kamu bisa dengan mudah ditemukan oleh para calon pembeli online.
Ketika produk yang kamu jual adalah termasuk dalam kategori makanan, carilah kata yang lebih spesifik. Misalnya usaha kamu adalah jualan keripik basreng, maka carilah kata kunci basreng. Lihat produk apa saja yang akan muncul dan amati bagaimana pemilihan atau penamaan produknya. Kamu bisa pelajari dari produk-produk yang muncul di halaman pertama. Apakah ada penambahan kata yang lain seperti pedas, murah, gurih, atau lainnya. Pastikan juga foto produknya menarik dengan kemasan keripik yang eye catching.
Produk yang menarik pasti harus punya tampilan kemasan yang juga menyesuaikan. Kalau urusan kemasan, percayakan dengan diKemas.com!