Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang beralih menggunakan kemasan fleksibel seperti standing pouch untuk kemasan produknya. Bukannya tanpa alasan. Kemasan fleksibel akan memberikan kemudahan baik bagi pengusaha sendiri maupun bagi konsumen.
Contoh saja kemasan produk susu kental manis. Yang dulunya menggunakan kemasan kaleng yang sulit dibuka, sekarang beralih menggunakan kemasan standing pouch. Dengan kemasan fleksibel seperti ini, produsen bisa menekan biaya kemasan. Sehingga harga produk bisa lebih terjangkau. Sedangkan keuntungan bagi pembeli, kemasan standing pouch lebih mudah ketika harus membuka dan menutup kembali tanpa mengurangi higienitas produk ketika tidak sekali habis digunakan.
Meskipun banyak digandrungi para pengusaha maupun para pembeli, nyatanya kemasan fleksibel seperti standing pouch tetap memiliki banyak kelebihan dan kenyamanan. Di artikel ini akan kita bahas tentang kelebihan dan kekurangan kemasan fleksibel.
Kelebihan Kemasan Fleksibel
Ketika banyak produsen yang beramai-ramai menggunakan kemasan fleksibel, tentu banyak kelebihan yang dimilikinya. Mulai dari bahan yang digunakan, cara penempatan di display hingga cara penyimpanan. Adapun kelebihan standing pouch sebagai kemasan fleksibel adalah:
Lebih Praktis
Awalnya kemasan standing pouch tidak beda jauh dengan kemasan plastik lainnya. Hanya didesain dengan kedap udara. Tapi seiring perkembangan teknologi, kemasan standing pouch juga dilengkapi dengan zipper yang bisa dibuka tutup. Sehingga banyak digunakan untuk mengemas produk makanan yang tidak sekali habis. Sehingga sisanya bisa tetap disimpan tanpa harus memindahkannya di wadah lain. Seperti produk susu kental manis, gula, kopi, hingga makanan ringan.
Tampilan Stand Terlihat Kuat
Ketika kemasan fleksibel standing pouch ini telah diisi dengan produk, maka dia akan berdiri dengan gagahnya di display. Apalagi yang menggunakan plastik transparan. Calon pembeli akan lebih mudah melihat isi kemasan dan tertarik untuk membelinya. Kesan kuat dan mewah akan langsung terlihat ketika kemasan standing pouch ini disusun pada rak supermarket atau minimarket hingga pasar tradisional.
Bentuknya Fleksibel
Meski terlihat bisa berdiri gagah saat disusun di display, produk yang menggunakan kemasan standing pouch akan lebih mudah disusun ketika disimpan. Ini merupakan bentuk fleksibel yang pertama. Bentuk kemasan fleksibel lainnya adalah ketika dilengkapi dengan zipper. Zipper inilah yang akan mempermudah memasukkan dan mengeluarkan produk lalu menutupnya kembali jika masih tersisa. Bentuk zipper yang rapat akan mencegah produk alot, tumpah ataupun berkurang kualitasnya.
Tersedia Berbagai Macam Ukuran
Kelebihan selanjutnya kemasan fleksibel adalah tersedianya dalam berbagai macam bentuk ukuran. Mulai dari 60 mm hingga yang paling besar adalah 1 kg. Anda bisa memesan sesuai dengan kebutuhan. Dengan ukuran yang beragam inilah yang membuat para produsen banyak mencari dan beralih pada kemasan ini.
Tersedia Dalam Berbagai warna
Selain tersedia dalam berbagai macam ukuran, kelebihan dan kekurangan kemasan fleksibel lainnya adalah tersedia dalam berbagai warna. Mulai dari warna-warna klasik seperti warna emas dan silver, standing pouch juga hadir dalam warna bening dan warna-warna lainnya.
Seperti cokelat, biru, merah dan hijau. Banyaknya tersedia warna ini akan membuat kemasan standing pouch bisa digunakan untuk berbagai macam produk. Mulai dari makanan hingga kebutuhan rumah tangga lainnya.
Harganya Ekonomis
Keuntungan lain menggunakan kemasan standing pouch adalah harganya yang ekonomis. Jika dibandingkan dengan kemasan kaleng atau botol kaca, jelas kemasan standing pouch lebih ekonomis. Dengan harga kemasan yang lebih ekonomis akan membuat harga jual produk juga lebih ekonomis. Sehingga produk anda bisa bersaing dengan produk sejenisnya.
Tampilannya Lebih Modern
Kemasan standing pouch dengan zipper akan terkesan lebih modern dan elegan. Kemasan ini bisa dibuka dan ditutup kembali dengan mudah tanpa mengurangi kualitas produk jika masih tersisa. Inilah alasan mengapa di supermarket banyak didominasi oleh produk dengan kemasan yang fleksibel. Ditambah lagi dengan warna seperti gold atau silver. Selain kesan modern juga ada kesan mewah yang dibawa.
Itulah beberapa kelebihan kemasan standing pouch. Namanya juga sebuah produk. Selain kelebihan, kemasan seperti ini juga memiliki kelemahan. Oleh sebab itu, di sini dibahas lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan kemasan fleksibel. Setelah memahami apa kelebihannya, berikut akan dibahas mengenai kekurangannya.
Kekurangan Kemasan Fleksibel
Tidak Tahan Pada Asam dan Basa
Standing pouch lebih banyak menggunakan bahan alumunium foil. Dimana alumunium foil ini tidak tahan terhadap asam atau basa. Sehingga tidak bisa digunakan untuk mengemas produk yang bersifat asam dan basa. Karena sifat yang rentan inilah kemasan standing pouch juga tidak bisa didekatkan dengan produk lain pada display yang bersifat asam maupun basa.
Harus dikombinasikan dengan Bahan Lain
Untuk bisa berdiri kokoh, kemasan standing pouch yang berbagan alumunium foil harus dikombinasikan dengan bahan lainnya. Bahan tambahan inilah yang biasanya akan membuat kemasan standing pouch berharga lebih mahal.
Tidak Bisa didesain Sesuai Keinginan
Salah satu kelemahan bahan alumunium foil adalah tidak bisa didesain dengan luwes menjadi berbagai desain yang lucu. Jika dipaksakan justru akan terlihat kaku. Ini kekurangan tersendiri bagi produsen yang ingin membuat kemasan produknya menjadi terlihat berkarakter, lucu dan unik. Jikalau harus dipaksakan tidak bisa menggunakan bahan alumunium foil. Harus mengganti dengan bahan lainnya.
Tidak Tahan Panas
Jangan meletakkan kemasan alumunium foil di bawah terik sinar matahari langsung. Karena kemasan ini memang tidak tahan terhadap panas. Maka dari itu, biasanya produk yang menggunakan kemasan alumunium foil lebih banyak dijual di supermarket maupun minimarket. Dimana ruangan tempat display biasanya ber-AC dan tidak terkena matahari langsung.
Tidak Ramah Lingkungan
Ini adalah kekurangan yang paling fatal. Yaitu tidak ramah terhadap lingkungan. Kemasan standing pouch tidak seperti kemasan plastik ramah lingkungan lainnya. Dimana bisa diurai dalam tanah. Kemasan standing pouch tidak bisa diurai dalam tanah. Cara menghancurkannya adalah dengan dibakar atau didaur ulang menjadi produk lainnya. Sifatnya yang tidak ramah lingkungan inilah yang menyebabkan kemasan ini cukup merepotkan.
Desain Percetakan Mahal
Bentuk alumunium lebih kaku dibandingkan dengan kemasan plastik pada umumnya. Bentuk yang kaku inilah yang membuat biaya percetakan lebih mahal. Karena dibutuhkan master desain khusus agar bisa mencetak di permukaan kemasan dengan baik. Karena perlu master desain khusus, maka harga percetakan menjadi lebih mahal.
Proses Desain Cetakan Cukup Lama
Selain membutuhkan master desain khusus, ternyata kemasan standing pouch berbahan alumunium foil juga membutuhkan proses desain cetakan yang cukup lama. Proses cetakan yang lama ini juga turut menyumbang mahalnya harga kemasan standing pouch ini.
Demikian beberapa kekurangan kemasan yang fleksibel seperti standing pouch. Terlepas dari berbagai kelebihan dan kekurangan kemasan fleksibel ini, kemasan standing pouch masih menjadi idola siapapun. Karena terkesan kuat dan mewah. Baik sebagai produsen maupun pembeli, anda pasti setuju tentang hal ini.